Berita Viral

Pilu Siswa SD Jadi Korban Bullying, Kaki Diamputasi, Pihak Sekolah di Bekasi Malah Anggap Candaan

Pilu nasib siswa SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat berinisial FAA (12) yang menjadi korban bully di sekolah hingga kakinya harus di

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Pilu nasib siswa SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat berinisial FAA (12) menjadi korban bully di sekolah hingga harus kehilangan salah satu kakinya 

Namun, kedua orang tua FAA baru mengetahui kejadian anaknya tersebut setelah tiga hari pasca kejadian.

Menurut Diana, putranya menutup-nutupi apa yang dialaminya lantaran ketakutan karena diancam oleh teman-temannya.

"Akhirnya saya paksa untuk mengaku dan saya kaget dengan apa yang terjadi dan dialami anak saya," ungkap Diana.

Baca juga: Gencar Diserang Politisi PDIP, Hasil Survei Prabowo-Gibran Bukannya Menurun Malah Naik, Ini Faktanya

Baca juga: KISAH CLBK Kakek Nenek, 50 Tahun Terpisah Akhinya Menikah, Momen Cium Kening Tuai Sorotan

Pihak Sekolah Anggap Remeh

Atas kejadian ini, Diana sudah menemui pihak sekolah agar dipertemukan dengan keluarga pelaku.

Namun, apa yang dialami FAA justru seolah diremehkan dan kejadian bullying tersebut dianggap hanya bagian dari bercandaan antar teman.

SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat
SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat

"Saya sangat kecewa dengan kondisi anak saya yang sedang sakit dan harus terus menjalani pengobatan tapi dianggap bukan sesuatu yang buruk.

Aksi bullying yang dilakukan teman-temannya di kelas juga dianggap hanya sebuah bercandaan," tegas Diana.

Kondisi Korban Memburuk

Berbagai upaya pengobatan medis dilakukan tapi tidak kunjung membuahkan kesembuhan, bahkan kondisinya semakin memburuk.

Pihak keluarga pun akhirnya memutuskan untuk merujuk ke rumah sakit.

Pada Agustus 2023, FAA dan keluarganya harus menelan pil pahit lantaran dokter mendiagnosisnya mengalami kanker tulang dan harus dilakukan tindakan amputasi pada bagian kaki kirinya.

Hasil pemeriksaan sebelumnya di RS Hermina, diagnosis berupa infeksi bagian dalam.

Upaya mencari second opinion sebelum dilakukan tindakan operasi ke sejumlah RS lain, seperti RS Pondok Indah dan RS Cipto Mangunkusumo juga telah dilakukan.

Itu karena kondisi kaki FAA yang terus memburuk tindakan amputasi harus dilakukan dan dirujuk ke RS Dharmais.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved