Tata Cara Mandi Wajib

Tata Cara Mandi Wajib, Lengkap dengan Sunnah yang Diajarkan Rasulullah

Hukum mandi wajib jadi hal utama dalam setiap ibadah. Mandi wajib merupakan membersihkan atau

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Dedy Kurniawan
Ho/ Tribun-Medan.com
Niat dan doa Mandi Wajib 

"Usahakan semaksimal mungkin berhubungan (senggama) di malam hari sesuai sunnah. Tidak ada larangan untuk melakukannya di siang hari tapi kalau mau mengkuti sunnah nabi, lakukanlah di malam hari," ujar Ustadz Adi Hidayat dalam tayangan Youtube.

Baca juga: Bacaan Doa Hubungan Suami Istri, Lengkap Sunnah yang Diajarkan Rasulullah

Baca juga: Malangnya Nasib Siswi SMP Dipaksa Pacar Berhubungan Badan Lalu Ditinggal di Rumah Pohon

Usai berhubungan senggama, Nabi SAW selalu langsung membersihkan diri. Adalah mandi junub, cara membersihkan yang Islami usai berhubungan suami istri.

Kendati demikian, banyak yang belum memahami cara tepat untuk mandi junub agar najis di tubuh bisa dibersihkan dengan maksimal. 

Menurut ustaz Adi Hidayat, mandi junub berasal dari kata janab, yang berarti semua sisi tersapu bersih. Artinya, mandi junub harus mampu membersihkan setiap kotoran sekecil apapun yang ada di sela-sela terkecil di bagian tubuh.

"Mandi itu semua sisi bagian harus tersapu dengan air. Bukan seperti mandi biasa, tapi semua sisi mesti terbasuh," terangnya.

Lantas, bagaimana tahapannya?

Menurut hadist dari istri nabi, Aisyah, ada empat tahapan dalam melakukan mandi junub.

Pertama, mengambil air di gayung lalu membasuh kedua tangan.

Kedua, Nabi SAW selalu berwudhu seperti untuk shalat.

Ketiga, tuang air di gayung ke tangan lalu gunakan untuk mebasahi sela-sela rambutnya.

Terakhir, membasuh badan secara keseluruhan.

"Tidak bisa langsung menyiram air ke kepala. Lakukan tahapan itu dulu baru boleh ambil air lalu siram ke kepala keseluruhannya," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Sementara menurut Hadist istri nabi lainnya, Maimunah, terdapat empat cara juga, namun ada sedikit perbedaan.

Pertama, ambil air untuk membasuh kemaluan dengan tangan kiri.

Kedua, membasahi sela-sela rambut. Bagi perempuan, boleh diikat untuk kemudian diguyur agar merata.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved