Berita Viral
Rekam Jejak Mentan Amran Sulaiman, Gagal Swasembada Beras hingga Pernah Bersitegang dengan Mendag
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menunjuk Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian (Mentan) menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang beberapa waktu
TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menunjuk Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian (Mentan) menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang beberapa waktu lalu mengundurkan diri karena terseret kasus dugaan korupsi penempatan pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian.
Amran resmi dilantik Jokowi menjadi Menteri Pertanian pada Rabu (25/10/2023).
Amran sejatinya buka wajah baru di kabinet Jokowi.
Maklum, ia pernah menempati posisi Mentan pada periode 2014-2019.
Amran Sulaiman lahir di Bone Sulawesi Selatan pada 27 April 1968.
Dia dikenal luas sebagai salah satu pengusaha terkaya di Makassar pemilik Tiran Group yang bisnisnya banyak bergerak di pertambangan dan perkebunan.
Selama menjabat sebagai Menteri Pertanian periode 2014-2019 tersebut, Amran Sulaiman bisa dibilang gagal dalam merealisasikan target paling prioritas Jokowi, yakni melakukan swasembada beras.
Untuk diketahui saja, sejak periode pertama, Presiden Jokowi berkali-kali menegaskan Indonesia harus melakukan swasembada pangan, khususnya beras, komoditas yang masih saja bergantung impor meski kini sudah masuk berakhirnya periode keduanya memimpin Indonesia.
Jokowi berulangkali mengatakan bakal membawa Indonesia bisa swasembada beras saat menjabat di periode pertamanya tahun 2014-2019.
Kala itu target Jokowi, negara ini bisa swasembada beras terealisasi dalam 2 tahun saja alias pada 2016, meski target tersebut belakangan gagal.
Pemerintah telah menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan khususnya untuk 3 jenis produk pertanian meliputi padi, jagung, dan kedelai (pajale) dalam 3 tahun.
Dari ketiga makanan pokok tersebut, swasembada beras dinilai jadi yang paling mudah, sementara kedelai adalah yang tersulit dari sisi besarnya ketergantungan impor.
Namun hingga menjelang berakhirnya periode keduanya, swasembada ketiga komoditas tersebut masih jauh panggang dari api, terlebih kedelai.
Baik beras, jagung, kedelai, ketiga komoditas itu sampai hari ini masih bergantung impor.
Bahkan beras yang targetnya paling cepat direalisasikan, hingga kini malah terus bergantung impor, bahkan hingga menjelang akhir periode kedua.
Tak pernah dipecat meski gagal
| VIRAL Pria Pamer Pakai Mobil Barang Bukti Hingga Ngaku Anak Anggota Propam, Kini Sebut Diintimidasi |
|
|---|
| SOSOK Ayah Tiri Alvaro, Sempat Pura-pura Ikut Mencari Kini Ditangkap Sebagai Pembunuh, Kakek: Kedok |
|
|---|
| Nasib Pilu Siswa SD Alami Kekerasan di Sekolah Akhirnya Meninggal di RS,MAR Ditendang Sering Dibully |
|
|---|
| Polemik Gapura Gedung Sate Rp 3,9 Miliar, Pelestarian Situs Budaya Justru Cuma Rp 156 Juta |
|
|---|
| Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/menteri-pertanian-amran-sulaiman_20171205_162317.jpg)