Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Jasad Ibu dan Anak di Subang Sempat Dimandikan Lalu Dimasukkan ke Bagasi Mobil
Jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang jadi korban pembunuhan di Subang sempat dimandikan lalu dimasukkan ke bagasi mobil, sosok yang meman
TRIBUN-MEDAN.COM – Jasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan lalu dimasukkan ke bagasi mobil.
Adapun Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang jadi korban pembunuhan di Subang disebut sempat dimandikan.
Setelah dimandikan, selanjutnya jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dimasukkan ke dalam bagasi mobil Alphard.
Seperti diketahui, ibu dan anak itu dibunuh lalu jasadnya dimasukkan ke dalam bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumah mereka di Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).
Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan mengatakan, hal itu terungkap saat olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa (24/10/2023).
Saat itu, polisi menghadirkan salah satu tersangka pembunuhan, M Ramdanu alias Danu.Namun, Surawan tak menjelaskan alasan dan siapa yang memandikan jasad kedua korban.
"Betul, dari olah TKP juga sama bahwa korban ada bekas disiram air," ucap Surawan di Mapolda Jawa Barat, Rabu (25/10/2023).
Surawan juga mengatakan, saat olah TKP, penyidik juga menemukan sejumlah barang bukti.
Salah satunya sarung golok.
Sementara, golok yang digunakan untuk membunuh kedua korban masih belum ditemukan.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).
Kelima tersangka adalah M Ramdanu alias Danu, Yosep (suami Tuti), Mimin (istri kedua Yosep), serta Arighi Reksa Pratama dan Abi (anak Mimin).
Baca juga: Mbak Rara Pawang Hujan Mandalika Ikut Bantu Polisi Olah TKP Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Baca juga: Detik-detik Jembatan Kaca di Tempat Wisata Limpakuwus Banyumas Pecah, 4 Wisatawan Jatuh, 1 Tewas
Mbak Rara Pawang Hujan Mandalika Ikut Bantu Polisi Olah TKP
Sementara itu diberitakan sebelumnya, pada saat olah TKP Ulang di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rara Istiati Wulandari atau yang dikenal sebagai Pawang Hujan MotoGP Mandalika turut hadir di lokasi.
Wanita yang kerap dipanggil Mbak Rara ini datang ke TKP atas inisiatif sendiri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/tetangga-korban-subang-tribunmedan.jpg)