Tribun Wiki

Sumur Jalatunda, Diyakini Sebagai Sumur Terbesar di Pulau Jawa

Pernah kah kamu mendengar Sumur Jalatunda. Ya, sumur ini diyakini sebagai sumut terbesar di Pulau Jawa

Editor: Array A Argus
INTERNET
Sumur Jalatunda 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Apakah kamu pernah mendengar Sumur Jalatunda?

Ya, Sumur Jalatunda ini ada di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Diyakini, Sumur Jalatunda ini adalah sumur terbesar di Pulau Jawa.

Diameternya saja mencapai sekitar 90 meter.

Bahkan, kedalamannya mencapai 100-150 meter.

Baca juga: Harga Emas Antam di Medan Anjlok Rp 4.000, Simak Rincian Terbarunya

Karena ukuran dan kedalamannya itu, sumur ini pun juga disebut sumur terbesar di Indonesia.

Dari informasi yang ada di laman wisata.banjarnegarakab.go.id, disebutkan bahwa Sumur Jalatunda ini berada di Dataran Tinggi Dieng.

Proses terbentuknya sumur ini bersamaan dengan meletusnya Gunung Prahu Tua yang ada di Dataran Tinggi Dieng.

Air di dalam sumur ini berwarna kehijauan yang menandakan adanya kadar tembaga yang tinggi di dalamnya.

Baca juga: Wabar, Harganya Lebih Mahal dari Kadrun, Diyakini Jadi Obat Kuat Bagi Orang Arab

Hal ini membuat air di Sumur Jalatunda tidak bisa dikonsumsi lantaran dapat menyebabkan keracunan.

Sementara di dinding sumur ditumbuhi gulma liar yang lebat namun tanpa pagar pembatas, sehingga pengunjung harus berhati-hati agar tidak terperosok.

Makna dan Mitos Sumur Jalatunda

Merujuk dari namanya, Jalatunda memiliki makna tersendiri.

Jala berarti jaring, dan tunda berarti belum terlaksana.

Orang di sekitar Sumur Jalatunda yakin, bahwa sumur ini adalah pintu gaib menuju istana penguasa laut selatan.

Selain itu, ada juga yang mempercayai jika sumur ini dapat mengabulkan permintaan seperti arti namanya.

Baca juga: Inilah 87 Nama Kepala Desa Terpilih di Kabupaten Toba 2023

Hal ini terkait kepercayaan yang menyebut bahwa barang siapa yang dapat melempar batu hingga melintasi sumur ke sisi seberang maka permintaannya akan terkabul.

Ada pula kepercayaan masyarakat setempat yang menyebut bahwa sumur ini merupakan pintu menuju Sapta Pratala (bumi lapis ketujuh).

Ada juga yang mengaitkan Sumur Jalatunda dengan epos Mahabarata dan menyebut bahwa sumur ini merupakan tapak tumit Bima ketika bertarung melawan naga raksasa.(tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved