Fahri Hamzah Dorong Gibran Jadi Cawapres Prabowo Subianto: SuperPowerBaru, Goenawan: Menyedihkan

TRIBUN-MEDAN.com - Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka disebut bakal menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

Banyak informasi yang memastikan bahwa Gibran yang dipilih partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). Terutama Golkar. 

Bahkan, Wali Kota Solo itu bakal pindah ke Golkar dan meninggalkan PDI Perjuangan agar bisa menjadi kandidat Cawapres. 

Gibran juga disebutkan sudah berada di Jakarta untuk mengikuti rapat KIM dengan agenda penentuan Cawapres. 

Sejumlah pengamat banyak yang mengkritik pilihan KIM dan ada juga yang mendukung. 

Misalnya, Goenawan Mohamad, wartawan senior, mengkritik pilihan Gibran yang menerima tawaran Prabowo Subianto. 

Ia dianggap masih terlalu muda. 

"Menyedihkan, hari-hari ini, banyak cendekiawan — termasuk teman2 saya — menyimpan nalar dan hati nurani di lipatan dompet. Dan mereka bernyanyi, lagu palsu, tak hanya diam,"cuit Goenawan Mohamad. 

Goenawan juga turut menyinggung peran ayahnya Gibran, Joko Widodo.

Goenawan mengaku salut dengan prestasi Jokowi, tetapi membiarkan Gibran menjadi Cawapres adalah keputusan yang keliru.  

"Salah untuk memusuhi Jokowi dan melupakan prestasinya. Tapi salah juga untuk mengabaikan langkahnya yg keliru, yg bisa merusak sendi pokok hidup bersama kita — keadilan, “fair play”, dan kejujuran,"ujarnya. 

Beda dengan Fahri Hamzah. 

Fahri Hamzah mendukung langkah Gibran menjadi pemimpin negara. Ia mengatakan ini merupakan momen tepat untuk Gibran meneruskan perjuangan ayahnya.  

"Hari ini, 20/10/2024 Persis setahun lagi, pak Jokowi dan Kyai Ma’ruf akan berakhir dan Presiden/Wapres baru akan dilantik. Kita doakan jalan yang mudah bagi Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik persis setahun lagi. Untuk Indonesia yang kuat perkasa. Menuju #SuperpowerBaru !,"

Ahok Lebih Dukung Ganjar