Pilpres 2024

BLAK-BLAKAN Mahfud Mengaku Pakai Baju Putih yang Disiapkan 5 Tahun Lalu ketika Gagal Jadi Cawapres

Dalam pidatonya di Tugu Proklamasi, Jakarta, Kamis (18/10/2023) Mahfud menyinggung tentang pakaian yang dikenakannya untuk mendaftar ke KPU.

|
Editor: Juang Naibaho
Tribun Medan
Bacawapres Mahfud MD menggunakan baju istimewa saat mendaftar bersama Ganjar Pranowo ke KPU, 19 Oktober 2023 

Mahfud membeberkan peristiwa itu terjadi begitu cepat sampai akhirnya dia harus menerima kenyataan tak jadi cawapres Jokowi.

Cerita Mahfud, pada 1 Agustus 2018 pukul 23.00 WIB dia diundang Menteri Sekretaris Negara Pratikno di kediamannya, kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Saat itu, di sana juga sudah ada Koordinator Staf Khusus Kepresidenan Teten Masduki. Mereka mengatakan bahwa cawapres sudah mengerucut pada satu nama, yakni Mahfud MD.

Mahfud pun diminta untuk bersiap-siap, termasuk menyiapkan persyaratan administrasi. Setelah itu nanti pada saatnya akan diumumkan oleh Jokowi sendiri. "Tapi itu belum final," ujar Mahfud.

Mahfud kemudian diminta untuk melakukan satu hal yang belum beres. Yakni berkomunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Meski merasa dirinya tidak dicalonkan oleh PKB, namun Mahfud tetap melakukan komunikasi dan menemui orang-orang yang dianggap berpengaruh dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Namun dia tidak menyebut siapa orang-orang berpengaruh terhadap Cak Imin yang ia temui.

Pada Rabu (8/8/2018) malam atau satu hari sebelum deklarasi oleh Jokowi, Mahfud kembali diundang Pratikno ke rumahnya. Di situ dia diberitahu bahwa akan diumumkan sebagai cawapres Jokowi. Bahkan dia juga sudah diberitahu detail-detailnya, termasuk di hari pendaftaran pada Jumat (10/8/2018).

"Pak Mahfud besok akan diumumkan. Sudah diputuskan Pak Mahfud, semua sudah disiapkan, upacaranya nanti berangkat dari Gedung Juang naik sepeda motor bersama Pak Jokowi, Pak Mahfud bonceng, Pak Jokowi di depan... Sudah detail begitu," kata Mahfud.

Kemudian pada Kamis (9/8) atau hari deklarasi. Mahfud ditelepon oleh Pratikno untuk menyiapkan curicculum vitae (CV). Pada saat bersamaan dia juga dikontak ajudan Presiden untuk datang ke Istana guna keperluan mengukur baju.

Namun dia menolak, karena waktunya yang mepet dengan waktu deklarasi pada pukul 16.00 WIB di Plataran Proklamasi.

Dia kemudian datang ke Istana membawa baju sendiri yang nantinya akan disesuaikan ukurannya dengan 'seragam' yang sama digunakan Jokowi pada hari pendaftaran. Dia ke Istana juga sekaligus mengantar CV seperti yang diminta Pratikno.

Di hari yang sama, tepatnya pukul 13.00 WIB, Mahfud juga dikontak Teten untuk datang ke lokasi deklarasi.

Dia diminta menunggu di sebuah restoran yang tak jauh dari sana, sehingga ketika diumumkan dia tinggal menyeberang dan menampakkan diri.

Sore itu, Mahfud pun telah bersiap dan diperintahkan menunggu di Restoran Tesate yang terletak di seberang Plataran Resto, Menteng, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi deklarasi.

Mahfud berada di Restoran Tesate yang terletak tepat di seberang Plataran Resto. Restoran tersebut hanya dipisahkan oleh persimpangan jalan.

Namun beberapa saat sebelum pengumuman cawapres, tiba-tiba dia ditelepon oleh Pratikno.

"Pak Mahfud, sepertinya ada perubahan," jelas suara dari balik telepon. Mahfud akhirnya balik kanan bergerak menjauh dari lokasi deklarasi. (*/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved