Viral Medsos

Viral Kisah Remaja Jual Es Lilin Sering Dibully dan Dikatai Anak Yatim, Bantu Nafkahi Ibu dan Nenek

Yang membuat miris ialah, di tengah semangatnya remaja itu mencari nafkah, ternyata ia sering dibully oleh teman-temannya.

Instagram.com/@sedangrame
Viral kisah seorang remaja berhualan es keliling untuk bantu menafkahi ibu dan nenek. Video ini diunggah oleh akun Instagram @sedangrame, Selasa (17/10/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM – Kisah seorang remaja laki-laki yang kesehariannya berjualan es lilin viral di media sosial.

Namun yang membuat miris ialah, di tengah semangatnya remaja itu mencari nafkah, ternyata ia sering dibully oleh teman-temannya.

Remaja tersebut sering dikatai yatim oleh teman-temannya karena tak lagi memiliki sosok ayah.

Meski mendapat peralkuan tersebut, remaja itu tak menyerah begitu saja.

Ia bahkan lebih semangat berjualan lantaran harus membantu nafkahi ibu dan neneknya.

Kisah remaja laki-laki ini beredar luas di media sosial, salah satunya akun Instagram @sedangrame.

“Kisah seorang remaja ini setiap di sekolah sering dikatain yateam oleh teman2nya, rela jualan es demi menafkahi ibu dan neneknya,” isi narasi dalam unggahannya itu.

Dalam  video tersebut, perekam memperlihatkan momen di mana ia bertemu seorang remaja penjual es lilin.

Remaja itu tampak sedang menunggu di pinggir jalan bersama pedagang lainnya.

Perekam video dengan niat baik memanggil remaja tersebut dan dengan cepat remaja itu mendatangi dirinya, sambil membawa wadah menawarkan es lilin yang dijualnya.

Perekam menjelaskan bahwa pertemuan itu terjadi secara kebetulan, dan akhirnya, ia memutuskan untuk membeli beberapa potong es lilin dari remaja tersebut.

Ketika mengetahui bahwa sang penjual es lilin masih seorang remaja, perekam mulai bertanya tentang kehidupan pribadi remaja tersebut.

Ia tidak menyangka bahwa remaja ini sering mengalami pengalaman buruk, termasuk bullying dari teman-temannya.

Remaja laki-laki ini dengan terbuka menceritakan bahwa ia sering diperlakukan dengan kurang baik, bahkan dikatai sebagai anak yatim.

Mendengar cerita ini, perekam merasa sangat prihatin.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved