Kereta Cepat

Proyek KCJB Baru Bisa Balik Modal 139 Tahun, Kenapa Jokowi Ngotot Lanjutkan ke Surabaya?

Kereta Cepat Jakarta Bandung baru bisa balik modal dalam waktu 139 tahun. Inilah jawaban Jokowi kenapa ngotot lanjutkan rute ke Surabaya meskipun

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, hari ini Senin (2/10/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM – Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) baru bisa balik modal dalam waktu 139 tahun.

Lantas, kenapa Presiden Jokowi ngotot lanjutkan rute Kereta Cepat sampai ke Surabaya setelah meresmikan KCJB pada awal Oktober 2023?

Padahal, seperti diketahui untuk mengembalikan modal KCJB saja membutuhkan waktu lebih dari 100 tahun.

Dimana disampaikan Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri membeberkan simulasi hitungan KCJB tersebut.

Adapun perhitungan balik modal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) setidaknya membutuhkan waktu 100 tahun lebih.

Ia pun membeberkan simulasi dengan hitungan super optimis, di mana hitungannya tersebut sudah mengesampingkan ongkos operasional dan tidak membayar bunga pinjaman.

Yang paling cepat saja, Faisal Basri memperkirakan untuk mengembalikan modal atau nilai investasi senilai di atas Rp110 triliun dibutuhkan waktu 48,3 tahun.

Dalam skenario ini, Faisal mengasumsikan, kereta cepat yang memiliki kapasitas 601 tempat duduk di setiap rangkain selalu terisi penuh dan memiliki 36 kali perjalanan setiap harinya.

KERETA CEPAT JAKARTA BANDUNG - Tarif Ongkos dan Jadwal Operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dibocorkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Ia mengungkapkan bahwa tarif perjalanan Kereta Cepat Jakarta Bandung berkisar antara Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu per penumpang tanpa subsidi. Hal itu ungkap Budi Karya saat mendampingi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Stasiun Tegalluar, Kamis (22/6/2023). (kolase tribun-medan.com)
KERETA CEPAT JAKARTA BANDUNG - Tarif Ongkos dan Jadwal Operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dibocorkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Ia mengungkapkan bahwa tarif perjalanan Kereta Cepat Jakarta Bandung berkisar antara Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu per penumpang tanpa subsidi. Hal itu ungkap Budi Karya saat mendampingi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Stasiun Tegalluar, Kamis (22/6/2023). (kolase tribun-medan.com) (KOLASE TRIBUN MEDAN)

Selain itu asumsi juga mempertimbangkan tarif tiket sebesar Rp 300.000.

Adapun nilai investasi diasumsikan sebesar 8 miliar dollar AS, dengan kurs Rp 14.300 per dollar AS, sehingga nilai investasi setara Rp 114,4 triliun.

"Tapi kan ini janji surga, asumsi surga (balik modal Kereta Cepat Jakarta Bandung)," kata Faisal Basri dikutip pada Rabu (18/10/2023).

Berikutnya, apabila tempat duduk hanya terisi 75 persen, maka waktu yang diperlukan untuk balik modal tentu lebih lama yakni mencapai 64 tahun.

Dalam skenario lainnya, apabila hanya terdapat 30 perjalan setiap harinya, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung baru akan balik modal dalam 77,3 tahun.

Jika tarif kereta cepat diturunkan menjadi Rp 250.000, waktu pengembalian investasi pun semakin lama, yakni menjadi 92,7 tahun.

Apabila kurs diasumsikan menjadi Rp 14.500 per dollar AS, butuh waktu 94 tahun untuk balik modal.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved