Berita Viral

VIRAL Aspal Jalan Ambyar Dipegang Tangan, Padahal Pakai Dana Desa Rp171 Juta, Ini Kata Kades

Viral video yang memperlihatkan aspal jalan di Kabupaten Kendal remuk, diduga dikerjakan secara asal-asalan.

Editor: Liska Rahayu
kompas.com
VIRAL Aspal Jalan Ambyar Dipegang Tangan, Padahal Pakai Dana Desa Rp171 Juta, Ini Kata Kades 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral video yang memperlihatkan aspal jalan di Kabupaten Kendal remuk, diduga dikerjakan secara asal-asalan.

Padahal aspal tersebut dibuat dengan dana desa sebesar Rp171 juta.

Tampak kualitas buruk pada aspal di ruas jalan di Dusun Dawuhan, Desa Genting Gunung, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Bahkan di beberapa sudut aspal ambyar saat dipegang dengan tangan.

Dalam video yang beredar, terekam seorang pria yang memegang aspal yang rapuh karena hasil pengerjaan untuk dasar aspal tidak cukup tebal.

Sehingga aspal hotmix tersebut tidak merekat dengan baik.

Padahal ruas jalan sepanjang sekitar 400 meter dan lebar tiga meter itu baru seminggu dirampungkan.

Dana yang dihabiskan untuk proyek ini juga menelan Rp171 juta yang bersumber dari dana desa.

VIRAL Aspal Jalan Ambyar Dipegang Tangan, Padahal Pakai Dana Desa Rp171 Juta, Ini Kata Kades
VIRAL Aspal Jalan Ambyar Dipegang Tangan, Padahal Pakai Dana Desa Rp171 Juta, Ini Kata Kades (kompas.com)

Warga kecewa

Seorang warga mengaku kecewa dengan pengerjaan proyek jalan desa ini membuat masyarakat rugi.

Sebab warga menyebut proyek ini tidak memenuhi standar operasional prosedur (SOP) yang sudah dipaparkan bersama warga di balai desa.

Kekecewaan itu diungkapkan oleh Ahmad Yahya saat diwawancarai TribunJateng.com.

“Pekerjaan ini tidak sesuai dengan SOP maupun hasil rapat di balai desa."

"Warga juga kecewa karena jalan yang sudah dibiayai banyak terus ambyar, kan masyarakat juga merugi,” ucap warga, Ahmad Yahya.

Dalih Kades

Sementara itu, pihak aparat desa tidak menampik kualitas yang buruk dalam pengerjaan proyek aspal di desa tersebut.

Pihaknya juga berdalih, meskipun kualitasnya buruk tetapi proyek tersebut masih bisa diperbaiki lantaran belum rampung dikerjakan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved