Berita Viral

Ditawari Pindah Dinas, Aipda Rully Polisi yang Alami Kebutaan Menangis: Gak Semua Bisa Terima Saya

Kini Aipda Rully Carrera Akbar mendapat perhatian dari Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi. Sudah 10 tahun lamanya anggota Pol

Editor: Liska Rahayu
Istimewa
Aipda Rully menangis saat Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary menawarkannya pindah dinas ketika mengunjungi rumahnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah mengenai Aipda Rully Carrera Akbar (39) baru-baru ini viral di media sosial.

Publik mulanya mengetahui sosok Aipda Rully Carrera Akbar dari istrinya yang masih bekerja sebagai cleaning service meskipun sedang hamil tua.

Sosok Aipda Rully Carrera Akbar pun ikut disorot karena ternyata dirinya memiliki keterbatasan karena mengalami kebutaan di salah satu matanya.

Kini Aipda Rully Carrera Akbar mendapat perhatian dari Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Sudah 10 tahun lamanya anggota Polsek Jagakarsa itu hanya bisa melihat dengan satu mata.

Pada Jumat (6/9/2023) lalu, Kombes Ade Ary mengunjungi kediaman Aipda Rully di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kunjungan Ade Ary ke rumah Aipda Rully didokumentasikan dalam sebuah video dan diunggah di akun Instagram pribadinya @kapolres_metro_jakarta_selatan.

Dalam video tersebut, Ade Ary duduk lesehan di rumah petakan Aipda Rully dengan disuguhi makanan dan minuman ringan.

Pada momen itu, Aipda Rully turut didampingi oleh sang istri, Linda Triningsih (34).

Di hadapan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Aipda Rully menceritakan awal mula dirinya mengalami kebutaan.

Di sisi lain, Ade Ary sempat menawarkan Aipda Rully untuk pindah dinas ke Polsek Pasar Minggu agar lebih dekat dari rumahnya.

"Kan kalau pindah ke (Polsek) Pasar Minggu mengurangi biaya, gimana? Sudah banyak teman di Jagakarsa? Sudah nyaman?" tanya Ade Ary.

Aipda Rully tak menjawab pasti apakah menerima tawaran tersebut atau tidak. Ia hanya menyebut tidak semua tempat bisa menerima kondisinya saat ini.

"Bukannya saya menolak komandan. Kondisi saya yang pertama sakit komandan. Kan nggak semua tempat itu bisa menerima saya Ndan," ujar Aipda Rully.

Setelah menjawab pertanyaan atasannya, Aipda Rully terlihat menangis dan menghapus air matanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved