Perang Hamas Israel
Daftar WNA Dari Berbagai Negara yang Dibunuh Hilang dan Disandera oleh Hamas, Capai Ribuan?
Berikut daftar Warga Negara Asing (WNA) dari negara Amerika, Inggris, Perancis, Jerman, Nepal dan Thailand yang dibunuh disandera oleh Hamas
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Angel aginta sembiring
TRIBUN-MEDAN.COM – Berikut daftar Warga Negara Asing (WNA) yang dibunuh, diculik, disandera dan hilang dalam serangan Hamas.
Adapun WNA dari berbagai negara ini diantaranya ada yang dibunuh diculik dan hilang setelah serangan mendadak Hamas terhadap Israel.
Berikut Tribun-Medan.com merincikan daftar WNA dari berbagai negara Amerika, Inggris, Perancis, Jerman, Nepal dan Thailand yang menjadi mangsa Hamas dalam serangan mendadak.
Pertama warga Israel, adapun Israel hingga kini belum mengonfirmasi berapa jumlah warga sipil dan tentara yang disandera oleh Hamas.
Salah satu pejabat Israel mengatakan bahwa jumlah warga sipil dan tentarannya lebih dari 100 orang yang disandera.
Sementara itu, Hamas sempat mengklaim bahwa jumlahnya mencapai 130 orang.
Baca juga: Diawali Serangan Roket, Hamas Serbu dan Tembaki Penonton Festival Musik, 260 Orang Tewas
Baca juga: Jenderal Israel Sebut akan Habis-habisan Membalas Hamas yang Membuka Gerbang Neraka ke Jalur Gaza
WNA Amerika Serikat
Disisi salin, warga Amerika juga termasuk menjadi mangsa dari serangan Hamas.
Duta Besar Israel Untuk Amerika Serikat, Diplomat Michael Herzog mengatakan bahwa memang ada warga Amerika yang diculik kelompok Hamas Palestina.
Meski begitu, ia belum mengetahui berapa jumlah detailnya.
“Ada, tapi saya belum punya detailnya,” ujarnya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan bahwa beberapa orang Amerika terbunuh.
“Kami bekerja lembur untuk memverifikasi hal itu,” lanjut Blinken.
“Ada laporan tentang orang Amerika yang hilang,” tukasnya.
Sebelumnya pada hari yang sama, Kedutaan Besar AS menolak memberikan rincian mengenai warganya yang tewas atau hilang.
WNA Thailand
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan 11 warga negaranya disandera selama pertempuran dan kemungkinan dibawa ke Gaza.
“Mereka tidak bersalah dan tidak ada hubungannya dengan konflik apa pun,” kata Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin, dilansir dari Bangkok Post.
Adapun diketahui sekitar 5.000 warga Thailand di wilayah selatan Israel yang saat ini berada di bawah perang.
Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai buruh tani di komunitas pertanian, beberapa di antaranya menjadi sasaran serangan Hamas terhadap Israel.
Diketahui juga bahwa ada dua warga negara Thailand lainnya yang dipastikan tewas atas peperangan tersebut.
Salah satu yang ditawan Hamas dalam foto itu adalah Natthaporn Onkeaw (26), putra pasangan Thawatchai dan Thongkhoon Onkeaw.
Melalui gambar yang dikitim lewat aplikasi pesan Telegram, menunjukkan setidaknya lima pria duduk di tanah dengan tangan di belakang punggung di tempat yang tampak seperti bunker, sementara orang-orang bersenjata bertopeng mengarahkan senapan ke arah mereka.
Baca juga: Hamas Tembaki Penonton Festival Musik di Israel Secara Brutal, 260 Orang Tewas, Wanita Disandera
Baca juga: Indonesia Merespons Serangan Kelompok Militan Hamas Terhadap Israel, Mendesak Konflik Diakhiri
WNA Inggris
Warga negara Inggris Nathanel Young (20) terbunuh saat bertugas di Pasukan Pertahanan Israel, kata saudara perempuannya bernama Gaby Shalev melalui Facebook.
Kematiannya kemudian dikonfirmasi oleh kedutaan Israel di London.
Sementara itu, fotografer Inggris Danny Darlington, yang tinggal di Berlin, dan pacarnya yang berkebangsaan Jerman, Carolin Bohl, belum terdengar kabarnya setelah mereka bersembunyi di bunker di Kibbutz Nir Oz, menurut Sam Pasquesi, yang merupakan saudara ipar Bohl.
Pasquesi mengatakan keluarganya mengetahui pada hari Minggu dari seorang pria yang bekerja di kibbutz bahwa jenazah keduanya telah diidentifikasi.
Kedutaan Besar Inggris juga mengonfirmasi kepada Sky News bahwa Jake Marlow, warga Inggris-Israel, hilang di daerah tersebut setelah menghadiri pesta di dekat Re’im.
Menurut laporan, Marlow yang pindah ke Israel dua tahun lalu, bekerja sebagai keamanan dan tidak terdengar kabarnya sejak Sabtu pagi pukul 08:45.
Duta Besar Israel untuk Inggris Tzipi Hotovely mengatakan bahwa dia yakin seorang warga negara Inggris telah diculik, namun kedutaan Israel kemudian mencabut klaim tersebut.
WNA Perancis
Menurut Diplomat Perancis, seorang warga negara Perancis yang merupakan tentara IDF berusia 20 tahun, dipastikan tewas.
Ia juga mengatakan ada beberapa warga Perancis lainnya masih hilang.
WNA Nepal
Nepal juga mengumumkan bahwa 17 mahasiswa pertaniannya terjebak dalam pertempuran di Israel bagian selatan. Sebanyak 11 di antaranya mengalami cedera.
"Sebelas mahasiswa terluka dalam pertempuran. Mereka sedang berada di Kibbutz Alumin saat serangan terjadi. Totalnya ada 17 mahasiswa yang sedang berada di pertanian tersebut," terang Kanta Riza, duta besar Nepal untuk Israel.
WNA Kamboja
Perdana Menteri Kamboja Hun Manet membenarkan tewasnya seorang mahasiswa Kamboja dalam serangan tersebut.
Untuk diketahui, sebelumnya Hamas melancarkan serangan umum secara mendadak ke selatan Israel pada Sabtu pagi (7/10/2023).
Serangan itu diawali dengan hujan roket dan disusul oleh serangan pasukan infantri, penyusupan lewat udara serta laut.
Sekitar 300 tentara dan warga sipil Israel tewas dalam serangan tersebut.
Ribuan lainnya luka-luka dan ratusan orang Israel ditawan dan kini disekap di Jalur Gaza.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/daftar-Warga-Negara-Asing-WNA-yang-dibunuh-disandera-dan-hilang-dalam-serangan-Hamas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.