Piala Dunia

Imbas Tragedi Kanjuruhan, Australia Ogah Ajak Indonesia Calonkan Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2034

rencana ambisius Australia menggandeng Indonesia melayang akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut.

(NICOLAS TUCAT/AFP)
Impian Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 makin menipis imbas tak mau diajak Australia mencalonkan diri sebagai tuan rumah bersama. 

"Di Australia, hal ini melemahkan ambisi lama untuk menjadi tuan rumah acara olaharaga terbesar di dunia: Piala Dunia FIFA putra," tulis Sydney Morning Herald.

"Rencana penawaran tiga arah antara Australia, Indonesia, dan Selandia Baru untuk edisi tahun 2034 sudah dibahas secara longgar. Mereka sekarang tergelincir," lanjut SMH.

Lebih memilukannya lagi, faktor pembatalan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 makin membuat Australia kurang percaya dengan kapabilitas Indonesia untuk menyelenggarakan turnamen internasional dibawah FIFA.

Baca juga: LIVE Streaming Man United Vs Brentford, Keterlaluan Kalau MU Kalah Lagi di Old Trafford

"Dan seolah-olah ingin memastikan hal tersebut, kontroversi seputar keterlibatan Israel dalam Piala Dunia U-20 putra – di mana para pengunjuk rasa, termasuk gubernur Bali, akhirnya memaksa FIFA untuk mencabut hak tuan rumah Indonesia – merupakan pukulan telak bagi reputasi Indonesia di dunia sepak bola," tulis Sydney Morning Herald.

"[Sepak Bola Indonesia] telah dikacaukan oleh korupsi selama bertahun-tahun, campur tangan politik, dan potensi yang terbuang sia-sia," lanjutnya.

Meski begitu, Australia dilaporkan tetap tidak menyerah untuk ambisi nya jadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

Berdasarkan kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia Wanita 2023 bersama Selandia Baru membuat Australia optimis melanjutkan formula tersebut.

Namun, Australia dan Selandia Baru tidak mau mencalonkan sendirian.

Kedua negara tersebut mengajak Singapura dan Malaysia sebagai pengganti Indonesia.

"Jadi jika Indonesia adalah partner yang beresiko, siapa yang masuk akal jadi partner kedua negara tersebut?" tulis SMH.

"Jawaban yang jelas hanya tertuju pada dua negara di sebelah utara [Indonesia]: Singapura dan Malaysia."

Tentu, ajakan kedua negara untuk Singapura dan Malaysia sendiri juga mendapatkan tantangan dari negara-negara ASEAN.

Sebelumnya pada 2022 lalu, sepuluh negara ASEAN termasuk Indonesia sudah mulai membahas kemungkinan jadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2034.

"Kesepuluh negara ASEAN juga telah membahas tawaran bersama di antara mereka sendiri – namun jika kedua negara ini menarik diri dan bergabung dengan negara-negara trans-Tasman, yang terkenal secara global karena keahlian mereka dalam acara besar, untuk membentuk tawaran Asia-Pasifik yang menarik," tulis Syned Morning Herald.

"Hal ini tentu saja merupakan sebuah tantangan. menang untuk semua orang," tutup laporan mereka.

(tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved