Trans Metro Deli

Berita Foto: Belum Terima Gaji Selama Dua Bulan, Supir Bus Trans Metro Deli Unjuk Rasa di Kota Medan

Aksi ini dilakukan dikarenakan gaji para supir bus Trans Metro Deli sudah dua bulan belum dibayarkan oleh pihak Perusahaan Teman Bus Kota Medan.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Abdan Syakuro
Berita Foto: Belum Terima Gaji Selama Dua Bulan, Supir Bus Trans Metro Deli Unjuk Rasa di Kota Medan - 06102023_UNJUK-RASA-SUPIR-BUS_ABDAN-SYAKURO-1.jpg
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Sejumlah supir bus Trans Metro Deli melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Stasiun, Kota Medan, Jumat (6/10). Aksi ini dilakukan dikarenakan gaji para supir bus Trans Metro Deli sudah dua bulan belum dibayarkan oleh pihak Perusahaan Teman Bus Kota Medan.
Berita Foto: Belum Terima Gaji Selama Dua Bulan, Supir Bus Trans Metro Deli Unjuk Rasa di Kota Medan - 06102023_MEMBERIKAN-KETERANGAN_ABDAN-SYAKURO-1.jpg
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Supir bus Trans Metro Deli Muhammad Akhyar memberikan keterangan pers saat aksi unjuk rasa di Jalan Stasiun, Kota Medan, Jumat (6/10). Aksi ini dilakukan dikarenakan gaji para supir bus Trans Metro Deli sudah dua bulan belum dibayarkan oleh pihak Perusahaan Teman Bus Kota Medan.
Berita Foto: Belum Terima Gaji Selama Dua Bulan, Supir Bus Trans Metro Deli Unjuk Rasa di Kota Medan - 06102023_UNJUK-RASA-SUPIR-BUS_ABDAN-SYAKURO-2.jpg
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Stasiun, Kota Medan, Jumat (6/10). Aksi ini dilakukan dikarenakan gaji para supir bus Trans Metro Deli sudah dua bulan belum dibayarkan oleh pihak Perusahaan Teman Bus Kota Medan.

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah supir bus Trans Metro Deli Lakukan aksi unjuk rasa di Jalan Stasiun Kota Medan, Jumat (6/9/2023).

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan karena supir bus Trans Metro Deli belum menerima gaji selama dua bulan. 

Dalam aksi unjuk rasa itu, ada beberapa tulisan yang ditempelkan di atas kendaraan roda dua milik mereka. 

"Bayar dua bulan gaji kami," tulisan yang ditempel di atas kendaraan roda dua milik supir bus Trans Metro Deli.

Bukan hanya itu, ada juga tulisan yang mengatakan bahwa direktur perusahaan Teman Bus Kota Medan hanya memberikan janji dan harapan saja.

"Bunga pinjam terus berjalan, gaji tidak ada kejelasan, direktur hanya memberi harapan. Sementara anak dan istri kami butuh makan,"tulisan yang tertempel di kendaraan roda dua tersebut.

Saat dikonfirmasi satu diantara supir bus Trans Metro Deli Muhammad Akhyar mengatakan, gaji tak diberikan sudah mau jalan hampir tiga bulan.

Dikatakannya seluruh bus Metro Deli berjumlah 170 supir belum menerima gaji sejak bulan Agustus 2023.

"Jadi kami lakukan akai spontanitas bersama sebagian supir bus Trans Metro Deli. Dalam hal ini tuntutannya kami belum dibayar gaji dimana saat ini sudah berjalan bulan ketiga," terangnya kepada Tribun Medan, Jumat (6/10/2023).

Total keselurahan gaji  itu, dikatakannya ada Rp 10 juta.

"Rp 10 juta karena dua bulan ini belum dibayar. Dan ini jalan bulan ketiga," terangnya.

Menurutnya, gaji telat  sudah dirasakan seluruh supir bus Trans Metro Deli berkali-kali.

"Sudah berkali-kali. Kita sudah lakukan konfirmasi dengan pihak perusahaan Teman Bus Kota Medan tapi belum ada kejelasan hanya janji-janji saja," ucapnya.

Diakuinya, sistem kerja menjadi supir Metro Deli ini menggunakan sistem kontrak.

"Jadi Kementerian Perhubungan yang memberikan wewenang terhadap  perusahaan (Teman Bus Kota Medan) yang mengatur kami. Nah gaji dari Kemenhub ini dititipkan ke perusahaan itu namanya Medan Bus.  Namun saat kami tanya kenapa belum cair alasannya dari pusat memang belum cair dan itu terus-terusan terjadi," terangnya.

Saat ini diakuinya tidak ada aksi mogok tidak menyupir bus Trans Metro Deli.

"Kami lakukan aksi unjuk rasa saja dulu. Namanya  bekerja dari hati. Itulah bukti ketulusan kami bekerja," jelasnya.

Selama dua bulan ini dikatakannya, hampir seluruh rekan kerjanya terlibat pinjaman online dan rentenir.

"Tau sendiri lama-lama bungnya makin besar. Tapi kalau gak pinjam anak kami makan apa. Bahkan ada semuanya sudah dijual," ucapnya.

Untuk itu saat ini pihaknya akan menghadap ke Uniland untuk mengantarkan surat  ke Kemenhub.

"Kami mau ke sana untuk antar surat mudah-mudahan bisa bertemu dengan staf Kemenhub ini," ucapnya.

Sementara dalam aksi tersebut juga terdapat  sejumlah karyawan dari perusahaan Teman Bus Kota Medan.

Namun saat Tribun Medan meminta Keterangan, mereka enggan berkomentar.

"Aduh kami  tidak berani berkomentar lah ya," terang satu karyawan yang enggan menyebutkan nama dan langsung meninggalkan lokasi.

Sementara saat dikonfirmasi ke Dinas Perhubungan, Iswar Lubis mengatakan permasalahan gaji supir bus Trans Metro Deli bukanlah wewenangnya.

"Aduh itu tanya langsung ke perusahaan Teman Bus Kota Medan ya. Karena bukan wewenang kami,"pungkasnya.

Hingga saat ini Tribun Medan masih berupaya konfirmasi ke Perusahaan Teman Bus Kota Medan.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved