Berita Politik

Respon Gibran Pasca-kabar Jokowi Diusulkan Menjadi Ketum PDIP

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan menggantikan Megawati Soekarno Putri sebagai ketua umum Partai PDIP.

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan menggantikan Megawati Soekarno Putra sebagai ketua umum Partai PDIP.

Kabar usulan Jokowi akan menjadi ketum tersebut dicetuskan oleh kakak Megawati, Guntur Soekarno Putra.

Guntur juga menyarankan Megawati untuk menjadi Dewan Pembina PDIP setelah tak lagi menjabat sebagai ketum.

Dilansir dari kompas.com, wacana ayahnya disebut bakal menggantikan Megawati sebagai ketum, putra sulung Jokowi sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, enggan memberikan tanggapan.

"Bukan ranah saya," kata Gibran, Selasa (3/10/2023).

Dalam hal ini, Gibran menyebuit bahwa dirinya tak memiliki wewenang perihal usulan ketua umum.

Gibran menyebut, kader partai di level pemimpin yang lebih berhak mengomentari urusan tersebut.

"Yang berhak menjawab itu pimpinan, saya cuma kader biasa. Pak Rudy yang bisa menjawab, saya tidak ikut-ikut," ujar Gibran.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Solo Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku bangga bila Jokowi menjadi salah satu kandidat Ketum PDIP.

"Setuju. Pokoknya, kader PDIP yang diusulkan (menjadi ketua umum) oleh siapa pun, berarti punya potensi," ucap FX Rudy, Senin (2/10/2023).

"Pak Jokowi diusulkan untuk menjadi Ketua PDIP kan? Ya, tidak masalah," sambungnya.

Meski demikian, FX Rudy menjelaskan, hal itu tetap bergantung keputusan Kongres PDIP.

"Itu kongres yang menentukan. Bukan saya, bukan Mas Guntur saja, namun kongres," tutur FX Rudy.

"Semua keputusan di kongres," imbuhnya.

Dia menilai, adanya usulan untuk menjadikan Jokowi sebagai salah satu kandidat Ketum PDIP adalah hal yang wajar, mengingat keberhasilan Jokowi dalam memimpin Indonesia.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved