Pilpres 2024

TEGAS Menolak Duet Prabowo Ganjar, Rocky Gerung Sebut Megawati tak Mau Ditunggangi Jokowi

Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung turut menyoroti keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang satu ini.

|
Editor: AbdiTumanggor
HO
Rocky Gerung sebut Jokowi tak bisa dipercaya 

TRIBUN-MEDAN.COM - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung turut menyoroti keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang satu ini.

Dimana, Megawati Soekarnoputri menolak wacana duet Prabowo-Ganjar di pemilihan presiden (pilpres 2024) mendatang.

Dikutip dari podcast Rocky Gerung Official yang tayang pada Senin (2/10/2023), Rocky Gerung mengatakan keputusan Megawati menolak wacana duet Prabowo-Ganjar itu menggagalkan skenario cawe-cawe Jokowi.

Rocky Gerung menilai, dari keputusan Megawati itu, melihat Megawati enggan menjadi tunggangan Jokowi dalam politik.

"Megawati juga enggan membagi harta gono-gini politik dengan Jokowi,"ujarnya.

Baca juga: TERKAIT KABAR Perombakan Kabinet Jokowi hingga AHY Diprediksi Jadi Menpora, Ini Tanggapan Gerindra

Baca juga: FAKTA SENYUM SBY: Satu Jam Bertemu Jokowi hingga Puji Luhut, AHY Diprediksi Jabat Menpora

Diketahui, awal mula wacana duet Prabowo-Ganjar ini dihembuskan Projo.

Projo merupakan relawan Jokowi.

Menurut Rocky Gerung, bagi Megawati Soekarnoputri, Projo dan non Projo segala macam (mengusulkan wacana itu), ah gak ada poinnya itu.

"Jokowi tak paham Megawati tuh, di dalam keadaan krisis, Megawati muncul sebagai tokoh yang kuat,"ujarnya.

"Walau pun ada orang bilang Megawati keras kepala gitu, dan sifat-sifat itu terlihat dalam momentum memimpin tertentu, tetapi satu poin yang harus diingat Jokowi, tanpa Megawati PDIP itu kepalanya jadi lembek atau seluruh badannya jadi lembek,"pungkasnya.

"Jadi udah bagus itu Megawati keras kepala itu kan," sambungnya.

"Megawati benar, ia mau kasih sinyal, buat, eh lo itu siape? gua itu gak bisa lo atur-atur, kira-kira begitu kalau kata-kata Tanah Abang, kan," kata Rocky Gerung lagi.

Menurut Rocky Gerung, Jokowi mau enaknya betul.

"Prinsip-prinsip dalam politik harus disatu-arahkan, jika pikiran politik Jokowi mengarah pada semua hal, artinya dia gak punya arah kan, mengarah pada Prabowo, Megawati, juga sedikit ke Cak Imin segala macam itu, itu mau menang banyak, politik itu bukan mau menang banyak., tetapi visi Anda itu pada siapa dan terhadap apa? Itu dasarnya. Itu memang terlihat Jokowi yang sangat pragmatis, bahkan oportunis sekarang,"jeas Rocky.

Rocky Gerung juga menegaskan, pengalaman politik Jokowi enggak ada apa-apanya dengan Megawati.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved