Jokowi dan SBY Bertemu di Istana

Muncul Isu Reshuffle Usai Jokowi dan SBY Bertemu, Para Menteri Kini Jantungan, ini Kata Mahfud MD

Mahfud MD juga menyampaikan reshuffle kabinet sepenuhnya wewenang Presiden Jokowi.

Editor: Satia
birosetpres
JOKOWI antar SBY ke Mobil: Presiden Joko Widodo (Jokowi) antar Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke dalam mobil setelah melakukan pertemuan sekitar satu jam di Istana Merdeka, Kamis (9/3/2017). (Birosetpres) 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memunculkan isu adanya reshuffle kabinet, di lingkungan menteri.

Jokowi bertemu dengan SBY berlangsung di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).

Keduanya melangsungkan pertemuan tertutup dan tidak bisa diliput oleh media.

Dikutip dari Tribunnews.com, mengenai isu reshuffle kabinet tersebut, politikus Partai Demokrat, Santoso menyebut, belum ada tawaran menteri untuk partainya dari Presiden Jokowi.

“Tidak ada, belum (ada tawaran)” ungkapnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2023), dilansir Kompas.com.

Baca juga: Lirik Lagu Batak Tardapot Ho Selingkuh oleh Arghado Trio

Santoso menegaskan, pertemuan Jokowi dan SBY tidak terkait sikap politik Demokrat dalam Pilpres 2024.

Sebab, Demokrat sudah memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres.

“Saya kira pertemuan itu belum ke arah sana ya."

"Kan Demokrat sudah jelas, sudah deklarasi ke Pak Prabowo,” tegas Santoso.

Demokrat Tak Berandai-andai Masuk Kabinet Jokowi

Baca juga: DAFTAR Kategori di Galaxy Open 2023, Diikuti Ratusan Pebulutangkis dari 28 Klub

Sementara, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyampaikan keputusan mengenai reshuffle kabinet merupakan kewenangan penuh Jokowi.

Sehingga, Demokrat enggan berandai-andai mengenai peluang masuk kabinet pemerintah setelah SBY bertemu Presiden Jokowi.

"Reshuffle itu ranahnya Bapak Jokowi," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (2/10/2023).

Herzaky pun menekankan, kini partainya memilih fokus bekerja untuk rakyat ketimbang memikirkan kursi di kabinet.

"Kami fokus bekerja untuk rakyat, yang pasti doa kami untuk Pak Jokowi setahun ini bisa menutup pemerintahannya dengan makin baik dan makin manis," papar Herzaky.

Baca juga: Aksi Mengubur Foto Bobby Nasution, Aliansi BEM se-Indonesia Soroti Banjir dan Kriminal di Medan

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved