Timnas Indonesia Harus Lalui 22 Laga di Kualifikasi, Alasan Jordi Amat Yakin Lolos Piala Dunia 2026

TRIBUN-MEDAN.com - Timnas Indonesia akan melakoni Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada pertengahan Oktober ini melawan Brunei Darussalam sebagai langkah awalnya menuju putaran final.

Menuju lolos Piala Dunia 2026, perjalanan Timnas Indonesia sangat panjang dan diperkirakan harus melewati 22 pertandingan, namun Jordi Amat punya alasan Garuda bisa lolos nantinya.

Perlu diketahui Timnas Indonesia memulai Kualifikasi Piala Dunia 2026 dari tahapan terendah.

Bahkan, untuk masuk ke Grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia harus berhadapan dengan Brunei Darussalam.

Pertandingan Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam berlangsung dua kali secara kandang dan tandang.

Pertandingan pertama Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam dijadwalkan akan berlangsung pada Kamis 12 Oktober 2023.

Baca juga: UPDATE Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Jay Idzes Sedang Proses, Cyrus Margono Segera Jadi WNI

Adapun laga tersebut akan digelar di Stadion Jakabaring, Palembang-Sumatera Selatan.

Kemudian, laga tandang timnas Indonesia ke markas Brunei Darussalam di Stadion Nasional Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan bakal bergulir pada 17 Oktober 2023.

Timnas Indonesia harus memulai tahapan yang cukup rumit untuk bisa tembus ke Piala Dunia 2026.

Menghitung perjalanan itu, timnas Indonesia paling cepat bisa lolos ke Piala Dunia 2026 dengan melewati 18 laga.

Adapun pertandingan tersebut terdiri dari 2 di putaran pertama, 6 di putaran kedua, dan 10 di putaran ketiga.

Baca juga: Pendapatan Mohamed Salah Dibongkar Sang Agen, Seminggu Raup Rp 18,9 Miliar di Liverpool

Di sisi lain, timnas Indonesia juga bisa sangat capek karena harus melewati 22 laga untuk sampai ke Piala Dunia 2026.

Setelah 18 pertandingan di putaran pertama hingga ketiga kualifikasi di zona Asia, jadwal masih ditambah 2 partai di putaran keempat kualifikasi AFC dan 2 laga lagi di play-off antarkonfederasi.

Namun meskipun melalui tahapan yang sulit, Timna Indonesia optimis bisa lolos mengingat kouta Asia ada penambahan.

Jordi Amat menjelaskan, aturan baru ini cukup memberikan keuntungan.