Berita Viral

Sosok TKW Asal Cianjur Disekap di Kamboja, Histeris Minta Uang Tebusan Rp 66 Juta, Videonya Viral

Sosok wanita bernama Vivi Hartati (20) yang merupakan TKW asal Cianjur disekap di Kamboja nangis minta tolong dan ngaku butuh uang Ro 60 juta untuk

HO
Sosok wanita bernama Vivi Hartati (20) yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Cianjur diduga disekap di Kamboja nangis minta tolong. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Sosok wanita bernama Vivi Hartati (20)  yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Cianjur diduga disekap di Kamboja nangis minta tolong.

Adapun sosok TKW bernama Vivi Hartati itu mengaku disekap di Kamboja.

Kini video TKW asal Cianjur itu meminta tolong itupun viral di media sosial.

Dalam video yang sudah beredar luas di media sosial, Vivi Hartati mengaku butuh uang tebusan Rp 66 juta untuk bebas.

TKW itu juga mengaku pasport ditahan dan dijaga.

Dalam rekaman video yang berdurasi sekitar 32 detik, dirinya tampa berada disebuah ruangan.

"Saya ditahan di Kamboja dan pasport juga ditahan," katanya.

Viral video seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) disekap di Kamboja
Viral video seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) disekap di Kamboja dan meminta bantuan pemerintah untuk pulang ke tanah air, Minggu (1/10/2023).

Selain itu ia mengaku para pelaku meminta sejumlah uang tebusan sebesar Rp 66 juta.

"Saya tidak bicara kencang-kencang karena di belakang ada yang menjaga. Tolong pak!, bantu saya,”

“Saya butuh tebusan uang Rp66 juta, tolong sekali lagi tolong," ucapnya.

Diketahui baru-baru ini, ternyata  Vivi Hartati merupakan warga Kampung Kaum Tengah RT02/01, Desa Kadupandak, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Sosok Giarti, TKW yang Dikabarkan 10 Tahun Hilang di Malaysia, Rupanya Uang Kiriman Ditilap Tetangga

Baca juga: Tak Dikirimi Uang oleh Istri yang Jadi TKW, Ayah Tega Siksa Dua Anak Perempuannya yang Minta Jajan


Disampaikan sang kakak bernama Dera (36), adiknya tersebut bekerja di sebuah Hotel di Kota Sihanoukville, Kamboja dan sudah berjalan selama satu bulan.

"Awalnya berangkat dari sana di kasih tiket dari sana, di iming-imingi kerja di hotel baru satu bulan, katanya tidak betah. Sehingga disekap karena masih ada kontrak," ucapnya.

Dia menambahkan, adiknya tersebut juga mengirimkan lokasi penyekapan, dan meminta sejumlah uang tebusan agar bisa pulang ke Indonesia.

"Sampai saat ini masih terus komunikasi, tapi tetap meminta uang tebusan senilai Rp 66 juta, tapi kita punya uang dari mana sebesar itu. Jadi mohon kami mohon bantuannya kepada pemerintah," tukasnya.

Baca juga: GERAM, Kepsek SMPN 2 Cimanggu Dihujat Warganet Usai Puji Pelaku Perundungan Siswa Berprestasi

Baca juga: Mama Muda di Bogor Dibacok Gegara Tolak Ajakan Rujuk, Mantan Suami Dendam, Ngaku Sudah Setulus Hati

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved