Berita Viral

Sosok Mbok Yem, Warungnya Viral Disebut-sebut Ikut Terbakar saat Kebakaran Gunung Lawu

Selain itu, kebakaran ini viral lantaran beredar kabar soal warung Mbok Yem, warung yang berada di puncak Gunung Lawu yang dikabarkan ikut terbakar da

Editor: Liska Rahayu
TikTok
Sosok Mbok Yem, Warungnya Viral Disebut-sebut Ikut Terbakar saat Kebakaran Gunung Lawu 

Kondisi warung Mbok Yem Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan saat dikonfirmasi mengatakan warung yang terbakar dalam video viral tersebut bukan warung Mbok Yem.

"Info dari relawan yang di lokasi saat ini, warung Mbok Yem tidak terbakar," ujar Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/10/2023).

Ia mengatakan, yang terbakar tersebut adalah warung di dekat lokasi warung Mbok Yem.

"Warung sekitarnya," ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Mbok Yem saat ini juga dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.

Menurutnya para angggota kepolisian, relawan, dan petugas perhutani di Cemoro Sewu masih berupaya memadamkan api.

Adapun api di sekitar puncak di lingkungan warung Mbok Yem sudah padam.

Mbok Yem saat ini juga masih didampingi di atas Gunung Lawu.

"Kebetulan di atas didampingi Saudara Muis dan Saudara Kelik, untuk logistik sangat cukup," paparnya.

Sementara itu, ketika dihubungi terpisah, pengelola basecamp Gunung Lawu Eko Supardi juga menyebut bahwa warung Mbok Yem bukan yang terbakar sebagaimana disebutkan dalam video viral.

"Bukan warung Mbok Yem," ujarnya singkat kepada Kompas.com, Senin (2/10/2023).

Kapolres Ngawi, Jawa Timur AKBP Argo Wiyono menjelaskan beberapa area Gunung Lawu yang mengalami kebakaran.

"Untuk diketahui hutan yang terbakar adalah di wilayah Jogorogo, Kendal, Ngrambe, dan Sine," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (2/10/2023).

Ia menyebut luasan wilayah yang terbakar sampai dengan saat ini mencapai 400-500 hektare.

"Saat ini memang telah terjadi kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu. Upaya Polri bersama dengan TNI, Pemkab Ngawi dalam hal ini BPBD dan relawan serta masyarakat, dalam peristiwa tersebut adalah berusaha memadamkan api secara manual, dengan membuat ilaran/penyekat api agar tidak meluas," ujarnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved