Berita Viral
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Akui Diberi Uang Tutup Mulut Soal Kasus Kopi Sianida
Kasus pembunuhan kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin kembali jadi perbincangan setelah film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee,
Jessica divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Di tingkat Mahkamah Agung, permohonan kasasi Jessica ditolak.
Artidjo Alkostar yang kini telah pensiun adalah ketua majelis yang menangani perkara kasasi tersebut.
Rangkaian persidangan kasus ini yang berlangsung sejak Januari hingga Oktober 2016 diliput secara intens oleh media massa nasional dan internasional serta menjadi yang pertama disiarkan secara langsung di berbagai stasiun televisi Indonesia.
Dalam film dokumenter, ayah Mirna Salihin, Darmawan Salihin menjadi narasumber pertama yang muncul.
"Jessica itu kayak setan. Dalam dirinya ada sesuatu yang jahat," kata Darmawan.
"Yang dibilang 'persidangan abad ini' itu betul," katanya.
Dokumenter ini juga menyoroti berbagai rumor yang menyelimuti, termasuk soal cinta segitiga antara Jessica Wongso, Mirna Salihin dan suaminya.
Penonton akan diperlihatkan bagaimana suasana persidangan berlangsung begitu panas ditambah dengan bukti rekaman CCTV saat kejadian.
Dari pihak Jessica Wongso, turut hadir pengacaranya, Otto Hasibuan.
Mengenakan setelan jas berwarna biru, Otto yakin sampai saat ini Jessica tidak bersalah.
"Saya yakin dia tidak bersalah. Harus saya buktikan kebenarannya," kata Otto.
Ayah Mirna, Darmawan Salihin yang secara tegas mengatakan sangat yakin Jessica yang membunuh anaknya.
"Sejuta persen (yakin Jessica Wongso membunuh Mirna). Dia pembunuhnya," kata Darmawan.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com
Wayan Mirna Salihin
Jessica Wongso
Kopi Sianida Jessica Wongso
Reza Indragiri Amriel
Tribun Medan
Kasus Kopi Sianida
pembunuhan kopi sianida
| Nasib Pilu Siswa SD Alami Kekerasan di Sekolah Akhirnya Meninggal di RS,MAR Ditendang Sering Dibully |
|
|---|
| Polemik Gapura Gedung Sate Rp 3,9 Miliar, Pelestarian Situs Budaya Justru Cuma Rp 156 Juta |
|
|---|
| Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu |
|
|---|
| Pesan Terakhir Siswa SD Korban Bully Sebelum Meninggal, Ucap Kata Haru Tanda Perpisahan pada Ibunya |
|
|---|
| Kerjaan Kiper Bandung Selama di Kamboja, Sudah Pulang Disambut Isak Tangis Keluarga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/pakar-psikologi-forensik-reza-indragiri-amriel.jpg)