Pesan Terakhir Ade Irma

PESAN TERAKHIR Ade Irma Suryani Setelah Ditembak Pasukan Cakrabirawa dalam Tragedi G30S/PKI!

Ade Irma Suryani anak Jenderal AH Nasution ikut jadi korban dalam peristiwa berdarah G30S/PKI tahun 1965.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Ade Irma Suryani anak Jenderal AH Nasution ikut jadi korban dalam peristiwa berdarah G30S PKI tahun 1965.

Tak ada yang mengira dari deretan jendral dan perwira yang menjadi korban, ada seorang anak yang ikut gugur dalam peristiwa berdarah tersebut.

Ade Irma Suryani Nasution ditembak oleh Pasukan Cakrabirawa di rumahnya, Jalan Teuku Umar Nomor 40, Menteng, Jakarta Pusat.

Pada malam berdarah itu, Ade Irma Suryani yang kala itu berusia lima tahun tengah tertidur bersama kedua orangtuanya, AH Nasution dan Johanna Sunari.

Di malam 1 Oktober 1965, pasukan Cakrabirawa menyerbu rumah AH Nasution dan mendobrak masuk untuk menculik sang jenderal.

Johanna Sunari istri AH Nasution yang terbangun dari tidurnya lantas memberi tahu bahwa pasukan yang akan membunuh suaminya datang.

Johanna mewanti-wanti agar suaminya jangan keluar, namun AH Nasution lalu berkata bahwa biar dirinya lah yang menghadapi pasukan itu.

Mendengar suara letusan tembakan beberapa kali, ibunda dari AH Nasution juga terbangun dari tidurnya.

Kamarnya persis berada di sebelah kamar AH Nasution. Johanna lalu mengatakan, yang harus diselamatkan adalah suaminya, AH Nasution.

Dia pun meminta agar Mardiah memegang Ade Irma. Namun karena panik, Mardiah membawa keluar Ade Irma lewat pintu yang seharusnya tak dibuka.

Pasukan Cakrabirawa langsung menghujani tembakan kepada Mardiah dan Ade Irma.

AH Nasution pun dirundung kebimbangan, Namun kala itu Joahana meyakinkan suaminya bahwa sang putri akan baik-baik saja bersamanya.

AH Nasution lantas pergi menyelamatkan diri dengan memanjat tembok pagar rumahnya yang berbatasan dengan Kedutaan Irak.

Saat Johanna mengantarkan AH Nasution untuk pergi menyelamatkan diri dari incaran G30S sempat terjadi dialog mengharukan antara Ade Irma dan kedua orang tuanya.

Padahal saat itu kondisi Ade Irma sangat lemah, ia dalam gendongan ibunya mengantaran AH Nasution pergi menyelamatkan diri.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved