Viral
Sebut Pekerja Indonesia Seperti Monyet, Penulis Asal Malaysia Cheeming Boey Akhirnya Minta Maaf
Namun ayahnya kemudian mengibaratkan penolong itu seperti seekor monyet yang memanjat pohon untuk memetik kelapa.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang seniman asal Malaysia baru-baru ini viral di media sosial, lantaran melontarkan ucapan yang tidak terpuju kepada warga Indonesia.
Di mana, penulis yang bernama Cheeming Boey ini menyebut, bahwa ayahnya pernah menceritakan sebuah peristiwa, di mana Tenaga Kerja Indonesia begitu cepat memanjat pohon.
Namun ayahnya kemudian mengibaratkan penolong itu seperti seekor monyet yang memanjat pohon untuk memetik kelapa.
Dikutip dari Tribunnews.com, akan tetapi pernyataannya itu mengundang kemarahan dari masyarakat, terkhusus warga Indonesia.
Baca juga: Sakit Hati, Istri Kawin Lari Bersama Selingkuhan, Bapak dan Anak Kerjasama Bacok Korban Hingga Tewas
Pada akhirnya, Cheeming Boey, minta maaf kepada publik menyusul larangan pemerintah Malaysia terhadap salah satu karyanya buku komik berjudul When I Was A Kid 3.
Dalam sebuah pernyataan kepada Malay Mail, Boey yang tinggal di Amerika Serikat itu mengatakan yakin pelarangan bukunya menyusul protes dari beberapa warga Indonesia adalah kasus salah tafsir dan dalam beberapa kasus sepenuhnya di luar konteks.
“Saya memfokuskan sebagian besar karier dan energi saya untuk memperbaiki Malaysia, memperkenalkan negara saya dan budaya kami, dan yang paling penting, untuk menginspirasi generasi berikutnya.
Baca juga: Massa Aksi Segel Ruang Kerja Bupati Batubara, Kecewa Terhadap Kinerja
“Menyinggung tidak pernah menjadi maksud saya,” katanya dikutip dari Malay Mail, Jumat (29/9/2023).
Boey sejak itu menulis pernyataan publik di media sosial dan masih berharap cerita dari sisinya diceritakan yang sebenarnya.
“… tapi menurutku penting bagi kalian untuk menceritakan kisah dari sisiku, karena aku berhutang budi kepada orang-orang yang secara tidak sengaja telah aku sakiti, dan penggemar lamaku, serta setiap penulis yang pernah bergantung pada kekuatan kata-kata untuk mencari nafkah,” katanya.
Baca juga: Polda Metro Jaya dan Baintelkam Polri Dalami 12 Pucuk Senpi yang Diamankan KPK dari Rumah Mentan SYL
Melalui akun Instagramnya, Boey membagikan sedikit latar belakang bagaimana serial When I Was A Kid terinspirasi dari kesalahpahaman bahwa Malaysia adalah bagian dari Tiongkok.
“Pertanyaan itu mendorong saya untuk menulis When I Was A Kid — sebuah buku berisi cerita pendek tentang pengalaman masa kecil saya saat tumbuh sebagai anak Johor yang belajar di Singapura.
“Kesuksesan tak terduga setelah bertahun-tahun ditolak oleh penerbit, mengubah jalan hidup saya selamanya,” katanya dalam postingan tersebut.
Baca juga: Jantung Koroner Paling Mendominasi di Kota Medan, Total Ada 3.400 Kasus Penyakit Jantung
Boey menjelaskan bagaimana ketika dia masih kecil, ayahnya tidak menyetujui dia membaca buku komik/.
Dan ketika dia memulai serial tersebut, tujuannya adalah untuk menulis buku yang akan mendidik orang-orang tentang kehidupan di kampung halamannya dan untuk menulis buku yang akan menjadi buku ayahnya. bangga.
Seniman Malaysia Sebut Pekerja Indonesia Seperti M
Tribun Medan
seniman
Malaysia
Berita Viral
Tenaga Kerja Indonesia
| GEGER Lomba Fashion Show Para Janda Tuai Kritik, EO Langsung Bereaksi, Anggota DPR Turun Tangan |
|
|---|
| Disiksa dan Tak Digaji, 5 ART di Jaktim Panjat Pagar Kabur dari Rumah Majikan, Tubuh Disetrika |
|
|---|
| Takut Ketemu Dosennya Lagi, Mahasiwa ini Terpaksa Ikuti Kelas Online Saat Menikah, Tak Mau Ngulang! |
|
|---|
| BEJAT! Guru Ngaji di Pamekasan Cabuli Bocah SD di Kamar, Korban Trauma dan Tak Mau Balik ke Yayasan |
|
|---|
| Starbucks Disebut Ganti Nama Jadi Vista Coffe Usai Aksi Boikot Terkait Israel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Cheeming-Boey.jpg)