Berita Viral

Siswa SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolahnya, Ada Dugaan Isu Bullying

Video seorang bocah Sekolah Dasar (SD) terjatuh dari lantai empat sekolahnya viral di media sosial.

|
Penulis: Istiqomah Kaloko |
Instagram.com/@lensa_berita_jakarta
Bocah SD berinisial SR tewas terjatuh dari lantai empat sekolah di SDN Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

TRIBUN-MEDAN.com – Video seorang bocah Sekolah Dasar (SD) terjatuh dari lantai empat sekolahnya viral di media sosial.

Dalam video yang dibagikan instagram @lensa_berita_jakarta, tampak siswa SD berseragam merah putih tergelak di lantai halaman sekolah.

Baca juga: Jadi Korban Bully, YA Sempat Dirawat di Rumah Sakit Akibat Dipukul dan Ditendang Teman Satu Sekolah

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa siswa SD tersebut terletak di lantai halaman sekolah usai melompat dari lantai empat.

Ternyata siswa SD tersebut merupakan pelajar di SDN di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Seorang pelajar SDN 06 Petukangan Utara Pesanggrahan Jakarta Selatan diduga Lompat dari Lantai 4 Sekolahnya siang hari ini Selasa 26/9. Terlihat di video seorang berseragam merah putih tergelak di lantai halaman Sekolah,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Diketahui, insiden yang dialami bocah berinisial R (13) itu terjadi pada Selasa (26/9/2023) sekira pukul 08.00 WIB.

Usai terjatuh, siswa SD tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

Namun sayangnya, nyawa bocah 13 tahun itu tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Dilansir dari Kompas, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro mengonfirmasi kejadian tragis seorang siswi SD yang ditemukan tewas setelah terjatuh dari gedung sekolahnya.

AKBP Bintoro menyebut bahwa korban, yang dikenal sebagai SR, meninggal karena lompat dari lantai empat bangunan sekolah tersebut.

Saat ini, pihak polisi telah memeriksa empat saksi terkait kasus ini, dengan dua di antaranya adalah murid dan dua lainnya adalah guru.

Selain itu, Bintoro juga mencatat bahwa tim penyidik telah melakukan visum dan autopsi terhadap jasad korban SR.

Baca juga: Viral Kisah Pilu Pemuda Jadi Korban Bullying dan Dikucilkan Satu Desa karena Punya Ibu ODGJ

Dia menjelaskan bahwa SR terjun dari ketinggian, yakni lantai 4 sekolah dasar tersebut.

“Kami melihat bahwa kejadian ini, yang bersangkutan korban atas nama SR loncat dari ketinggian. Di mana, ketinggian ini lantai 4 dari sekolah dasar,” kata AKBP Bintoro, Selasa (26/9/2023).

Saat melakukan penyelidikan di tempat kejadian, polisi menemukan bukti berupa kursi yang digunakan oleh korban untuk memanjat sebelum akhirnya melompat.

“Kami menemukan bukti di TKP berupa tempat duduk yang mana digunakan yang bersangkutan memanjat dan melompat,” kata AKBP Bintoro.

Selain kursi, juga ditemukan bukti berupa rekaman dari kamera pengawas atau CCTV yang terkait dengan insiden ini.

Kasat Reskrim menjelaskan bahwa Polres Metro Jakarta Selatan masih terus menyelidiki insiden tragis kematian SR yang jatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya, termasuk mencari motif di balik tindakan nekat korban yang melompat dari gedung sekolah.

Di samping itu, keluarga korban merasa prihatin dengan kurangnya pengawasan dari pihak sekolah terhadap anak didik mereka, yang akhirnya menyebabkan SR tewas setelah jatuh dari lantai empat sekolah.

Paman korban, Jafar Mursahid, menyatakan bahwa pihak sekolah seharusnya dapat mencegah insiden tersebut, mengingat banyak guru dan petugas yang berada di lingkungan sekolah saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung.

Jafar juga mengungkapkan bahwa ada informasi yang menyebutkan bahwa korban SR telah menjadi korban perundungan (bullying) oleh beberapa temannya.

Peristiwa perundungan tersebut diduga menjadi sumber masalah yang mendorong korban untuk melakukan lompatan dari lantai 4 gedung sekolah.

Namun, Jafar belum dapat memberikan detail lebih lanjut mengenai tindakan perundungan yang diduga dialami korban.

Baca juga: Kakan Kemenag Akan Panggil Kepala MTS Al Mashun Asahan Terkait Dugaan Kekerasan dan Bullying

Berdasarkan informasi yang diterima oleh Jafar, keponakannya, SR, hanya berusaha untuk mempertahankan harga dirinya.

Namun, setelah dinasihati oleh gurunya, dia masuk ke kamar mandi dan tiba-tiba berteriak saat keluar.

Tak lama setelah itu, korban SR mengambil kursi untuk melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya, meskipun ada teman yang mencoba mencegahnya, tetapi korban tetap melompat.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved