Ajudan Kapolda Tewas

Polri Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya Terkait Kematian Brigpol SH

Kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 14 polisi sebagai saksi dalam kasus ini.

Editor: Satia
Bangkapos
Brigadir Polisi Setya Herlambang Ajudan Kapolda Diduga Tewas Tertembak Senjata 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kasus kematian ajudan Kapolda Kalimatan Utara (Kaltara) masih menjadi perbincangan hangat di tubuh Polri dan masyarakat.

Apalagi, pihak kepolisian baru-baru ini meralat pernyataan Birgpol Setyo Herlambang tewas karena kelalaian tertembak senjata sendiri.

Dalam kasus ini, Brigpol SH ditemukan tewas bersimbah darah di rumah dinas Kapolda Kaltara.

Kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 14 polisi sebagai saksi dalam kasus ini.

Baca juga: Jawaban Menohok Kaesang Saat Ditanya PSI Dukung Ganjar atau Prabowo Karena Anies Tak Ikut Disebut

Dikutip dari Tribunlampung.com, saat ini Polri akan membuka peluang untuk melakukan pemeriksaan terhadap Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya.

Irjen Daniel Adityajaya akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus kematian Brigpol SH.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, pemeriksaan terhadap Irjen Daniel akan dilakukan jika ditemukan adanya keterkaitan.

“Apabila memang Pak Kapolda ada terkait masalah itu, akan diperiksa,” kata Sandi di Gedung Tribrata, Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Baca juga: Keistimewaan Baca Surat An Nasr, Berikut Arti dan 6 Manfaatnya

Sandi mengatakan, Irjen Daniel belum akan diperiksa dalam waktu dekat ini.

Namun, tim penyidik akan melakukan pemeriksaan jika keterangan jenderal Bintang dua itu dibutuhkan.

“Sampai dengan saat ini belum diperiksa dan nanti akan disimpulkan dari hasil penyelidikan-penyelidikan dan nanti akan digelar apakah dibutuhkan atau tidak,” ujarnya.

Baca juga: Herry Lontung, Waketum DPP Hanura Tersangka, Terjerat Dugaan Penipuan Peningkatan Sekolah Kebidanan

Sebagai informasi, Brigadir Setyo ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya, yang ada di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 13.00 Wita.

Di sebelahnya ditemukan senjata api milik korban.

Dugaan sementara kematian Brigadir Setyo karena kelalalian saat membersihkan senjata api jenis HS-9.

Hingga saat ini, Polri masih mendalami penyebab kematian ajudan Kapolda Kaltara itu secara scientific crime investigation atau berbasis investigasi kejahatan ilmiah.

Mabes Polri juga menurunkan tim asistensi dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) dan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk membantu Polda Kaltara mengusut kasus tersebut.

 

Artikel ini Tayang di Kompas.com

Baca Berita Tribun Medan Lainnya Google News

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved