Berita Viral
Sosok Lawrence, Pria Asal AS yang Transplantasi Jantung Babi, Kondisi Terbarunya Bikin Tercengang
Inilah sosok Lawrence Faucette (58), pria asal Amerika Serikat yang melakukan operasi transplantasi jantung babi. Kini kondisinya
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok Lawrence Faucette (58), pria asal Amerika Serikat yang melakukan operasi transplantasi jantung babi.
Adapun pria bernama Lawrence ini menjalanai operasi transplantasi jantung babi oleh sejumlah ahli bedah di University of Maryland Medical Center Amerika.
Sebelumnya Lawrence Faucette mengalami kondisi dimana ia tidak memungkinkan untuk melakukkan transplantasi jantung manusia.
Adapun Lawrence Faucette memiliki penyakit pembuluh darah perifer dan komplikasi pendarahan.
Dimana ia beresiko besar mengalami kematian akibat gagal jantung.
Sebelumnya pada 14 September Lawrence Faucette dinyatakan mengalami penyakit jantung stadium akhir dan dirawat di UMMC.
Kondisinya tersebut membuat para dokter memutuskan untuk melakukan operasi yang disebut dengan xenotransplantasi.
Pada Jumat (22/9/2023) ia akhirnya melakukan operasi transplantasi jantung babi.
Transplantasi jantung babi ke manusia ini merupakan kali keduanya setelaj Januari 2022 lalu pada pasien bernama David Bennet.
Sebelumnya David Bennet berhasil hidup hingga dua bulan, meskipun pada akhirnya meninggal dunia.
Baca juga: Terungkap Penyebab Kematian Bennet, Manusia 2 Bulan Hidup Pakai Jantung Babi
Baca juga: Manusia Pertama yang Pakai Jantung Babi Meninggal 2 Bulan setelah Operasi Pencangkokan
Kali ini dikutip dari Forbes diketahui jika kondisi Lawrence Faucette mengalami peningkatan kesehatan dimna ia bisa bernafas tanpa alat bantu.
"Satu-satunya harapan saya yang tersisa adalah menggunakan jantung babi, xenotransplantasi," kata Faucette beberapa hari sebelum operasi, dikutip dari CNN, Jumat (22/9/2023).
“Luar biasa, tetapi tidak ada yang tahu sejak saat ini. Setidaknya sekarang saya punya harapan, dan saya punya kesempatan," tambahnya.
Diketahui jika operasi ekperimental yang dilakukan oleh para dokter dengan melakukan transplantasi jantung babi ke manusia atau yang disebut xenotransplantasi telah mendapatkan ijin dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
FDA berpendapat jika xenotransplantasi bisa dilakukan untuk pasien yyang mengalami kondisi khusus yang serius dan mengancam jiwa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ribuan-ekor-babi-mati-di-bali-karena-virus.jpg)