Berita Viral
Tiongkok Pasang Penghalang di Laut Cina Selatan, Filipina Meradang, Mata Pencaharian Nelayan Hilang
Penjaga pantai Filipina mengatakan, penghalang sepanjang 300 meter mencegah para nelayan untuk bekerja di laguna di Scarborough Shoal.
TRIBUN-MEDAN.com - Filipina menuduh Tiongkok memasang 'penghalang mengambang' untuk menghentikan kapal penangkap ikan memasuki wilayah sengketa di Laut Cina Selatan.
Penjaga pantai Filipina mengatakan, penghalang sepanjang 300 meter mencegah para nelayan untuk bekerja di laguna di Scarborough Shoal.
Dilansir BBC International, Tiongkok mengeklaim lebih dari 90 persen wilayah Laut Cina Selatan dan merebut perairan dangkal tersebut pada tahun 2012.
Penjaga pantai Filipina, Komodor Jay Tarriela, mengatakan penghalang itu ditemukan oleh tim patroli pada hari Jumat (22/9/2023).
Ia menuturkan tiga kapal penjaga pantai Tiongkok dan satu kapal dinas milisi maritim Tiongkok memasang penghalang ketika kapal Filipina tiba.
Jay mengatakan bahwa tindakan Tiongkok itu menyebabkan para nelayan kehilangan mata pencahariannya.
Ia menambahkan, bahwa para nelayan Filipina mengatakan Tiongkok biasanya memasang penghalang seperti itu ketika mereka melihat ada banyak nelayan di wilayah tersebut.
Laut Cina Selatan merupakan daerah penangkapan ikan yang kaya.
Wilayah tersebut diyakini menyimpan cadangan minyak dan gas dalam jumlah besar. Lebih dari separuh kapal penangkap ikan dunia beroperasi di kawasan ini.
Tindakan Tiongkok soal Laut Cina Selatan telah membuat marah bukan hanya Filipina juga Vietnam, Taiwan, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Tiongkok melancarkan ambisinya dengan melakukan pembangunan pulau dan menjalankan patroli angkatan laut.
Sementara itu, Amerika Serikat mengatakan pihaknya tidak memiliki keberpihakan dalam sengketa wilayah.
Namun mereka telah mengirim kapal dan pesawat militer ke dekat pulau-pulau yang disengketakan dalam apa yang disebutnya operasi “kebebasan navigasi”.
Beijing merebut Scarborough Shoal pada tahun 2012 dan memaksa nelayan dari Filipina melakukan perjalanan lebih jauh untuk mendapatkan tangkapan yang lebih kecil.
Ketika hubungan antara Tiongkok dengan Filipina membaik di bawah pemerintahan mantan Presiden Rodrigo Duterte, para nelayan Filipina sempat memiliki kesempatan untuk menangkap ikan di dekat area tersebut.
| AKHIR Misteri Hilangnya Alvaro di Masjid Bintaro, Ternyata Diculik dan Dihabisi Ayah Tiri |
|
|---|
| Pakaian Dosen Levi dan AKBP B Disita, Hasil Olah TKP Pasangan 5 Tahun Mesum di Kamar 210 Semarang |
|
|---|
| AKBP Basuki Belum Pasti Jadi Tersangka, Kamar Hotel 210 Jadi Saksi Bisu Tewasnya Dosen Levi |
|
|---|
| Pilu Permintaan Terakhir Alvaro Kiano Sebelum Diculik dan Dihabisi Ayah Tiri, Kakeknya Sampai Sedih |
|
|---|
| Motif Ayah Tiri Habisi Nyawa Alvaro Kiano, Usai Ditangkap Pelaku Pilih Akhiri Hidup di Sel Tahanan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tiongkok-Pasang-Penghalang-di-Laut-Cina-Selatan-Filipina-MeradangMata-Pencaharian-Nelayan-Hilang.jpg)