Nikmatnya Seduhan Kopi dengan Suasana Perkebunan di Kedai Kopi Kebun

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Menikmati suasana yang alami menjadi pilihan tepat setelah penat melihat kebisingan Kota tentunya.

Di Kedai Kopi Kebun, Tribunners bisa menikmati suasana tersebut di lokasi yang tidak jauh dari Kota Medan.

Menawarkan suasana ngopi ditengah perkebunan, memberikan ketenangan yang dapat dinikmati bersama keluarga di akhir pekan.

Kedai Kopi ini mengusung konsep vegetarian yang semua menunya berbahan dasar dari tumbuhan. Selain dengan misi kesehatan, cafe ini juga menjunjung tinggi cita rasa.

Uniknya, disini juga bisa melakukan panen berbagai hasil tani yang ditanam di Kedai Kopi Kebun.

Beberapa tanaman yang dapat dipanen, seperti Kangkung, Terong, buah Markisah, Pepaya, dan beberapa jenis tanaman lainnya.

"Kalau tanaman beragam ya, ada kangkung sawi, terong, dan ini pengunjung bisa panen langsung, nanti selanjutnya ditimbang sesuai kilonya dibayar dan dapat dibawa pulang," ujar Bagas selaku salah satu pengelola, Kedai Kopi Kebun.

Ketika sampai di tempat ini, mata pengunjung akan disuguhkan tata kebun yang sangat rapi.

Mulai dari taman bunga yang berbentuk melingkar, kebun sayur-sayuran segar dari macam-macam jenis, sampai ada teko raksasa yang menjadi ikonik Kedai Kopi Kebun.

Lokasinya tidak jauh dari Kota yakni di Jalan H Anif Komp. Cemara Kuta Samping, Sampali, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Di sini pengunjung bisa merasakan sentuhan-sentuhan perkebunan seperti di desa, kemudian bisa foto-foto di taman yang didesain dengan sedemikian rupa.

Bagas merekomendasikan jika ke sini pada sore hari. Sebab, aroma perkebunan lebih terasa sejuk dan tidak terlalu panas jika pengunjung ingin keliling kebun.

Disisi lain, Kedai Kopi Kebun juga menyediakan area khusus bagi pengunjung yang membawa hewan peliharaan.

“Kita menyediakan khusus area hewan juga. Bagi yang membawa hewan kita punya tempat khusus untuk mereka duduk dan ada pula area bermainnya. Jadi jangan khawatir jika ke sini pengunjung mengajak hewan kesayangannya,” tambah Bagas.

Karena mengusung konsep perkebunan, cafe ini tentunya memiliki lahan yang luas. Tak main-main, mereka bahkan memiliki petaninya sendiri. Bagas menceritakan jika petani-petani itu setiap hari bekerja, sekitar 4 orang.