Teo Chew Bersatu

Lestarikan Budaya dan Perkuat Persaudaraan, Perkumpulan Teo Chew Bersatu Gelar Moon Cake Festival

Perkumpulan Teo Chew Bersatu menggelar moon cake festival, yang juga diisi dengan Mandarin Singing Competition.

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Perkumpulan Teo Chew Bersatu menggelar moon cake festival, yang juga diisi dengan Mandarin Singing Competition.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Yayasan Teo Chew Jalan Gandhi tersebut berlangsung meriah, terlihat dari tingginya antusias para anggota yang hadir, Minggu (24/9/2023).

Festival moon cake ini sendiri merupakan acara tahunan yang jaman dulu adalah sebagai perhelatan pada musim setelah panen tiba. Sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen.

Festival ini dilaksanakan pada musim gugur, yang dinamakan bulan purnama, dalam menyambut musim tersebut.

Tetapi disisi lain, menurut catatan sejarah, kue bulan muncul pada jaman Dinasti Ming, yang dikaitkan dengan kisah pemberontakan heroik Zhu Yuanzhang. Ia memimpin para petani Han melawan pemerintah Mongol sekitar tahun 1360-an.

"Dimana, yang menjadi pengantar berita pada masa itu, yakni moon cake ini. Pesan-pesan rahasia, yang ditulis dikertas, dimasukkan kedalam kue, untuk disampaikan," ujar dr Sofyan Tan selaku Dewan Penasehat Perkumpulan Teochew Bersatu Sumut.

Jadi disebutnya bisa dikatakan moon cake pada jaman tersebut adalah alat inteligen.

"Tetapi itu jaman dulu, kalau sekarang festival ini tetap dirayakan sebagai membangun kekeluargaan," ungkapnya.

Disampaikannya kenapa disimbolkan dengan kue bulan agar hidupnya damai, kompak dan kemudian manis, karena kue bulan yang cenderung memiliki rasa manis.

"Untuk perkumpulan Teo Chew, semoga ini bisa memperkuat tali persaudaraan," katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Teochew Bersatu Sumut, Juswan menyampaikan bahwa festival ini harus tetap dilaksanakan, sebagai bentuk pelestarian budaya, yang harus diwariskan kepada generasi muda.

"Kita dari generasi tua ini, berharap kepada yang muda untuk tetap melestarikan budaya ini. Jika kita tau sejarah, maka akan mudah menjaganya, untuk ke generasi seterusnya," ujarnya.

Ketua Panitia pelaksanaan Moon Cake Festival, Karun Wirianto melaporkan kegiatan ini dihadiri lebih dari 600 peserta.

Tingginya antusias tersebut merupakan kebahagiaan baginya dan seluruh panitia dalam menyambut perayaan ini.

Mandarin Singing Competition yang turut memeriahkan festival, menghasilkan beberapa talenta terbaik.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved