Curi Satu Poin, Pelatih Persiraja Bersyukur

Persiraja Banda Aceh bersyukur bisa menahan imbang PSMS Medan dengan skor 1-1 sekaligus mencuri satu poin di laga lanjutan Liga 2 musim 2023-2024.

|
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Konferensi pers pelatih Persiraja, Ahcmad Zulkifli (tengah) dan penggawa Persiraja, Muammar Khadafi (kiri) seusai pertandingan menghadapi PSMS di Stadion Teladan, Kota Medan, Minggu (24/9). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Persiraja Banda Aceh bersyukur bisa menahan imbang PSMS Medan dengan skor 1-1 sekaligus mencuri satu poin di laga lanjutan Liga 2 musim 2023-2024 di Stadion Teladan, Kota Medan, Minggu (24/9/2023) sore.

Gol milik Persiraja tersebut tercipta pada babak pertama menit ke 45+1, melalui sundulan Ramadhan.

Namun setelah unggul di babak pertama, Persiraja Banda Aceh memilih untuk bermain bertahan pada babak kedua. Sehingga, skuat besutan Ridwan Saragih dapat menyamakan kedudukan di menit akhir babak kedua.

Gol yang tercipta pada menit 90+4 melalui tendangan keras kaki kanan Matheus Souza membuat PSMS Medan selamat dari kekalahan di kandangnya sendiri.

Menanggapi hasil imbang itu, pelatih Persiraja, Achamd Zulkifli mengaku bersyukur dapat meraih satu poin di pertandingan tandang ini.

"Kami bersyukur secara hasil. Kami tandang dan kami bisa dapat poin satu. Cuma anak-anak merasa kecewa mungkin karena PSMS bisa menyamakan di menit-menit akhir. Tapi secara hasil, kami berpatut bangga bisa meraih poin satu bertandang di Medan," ungkap Zulkifli, Minggu (24/9).

Memilih untuk bermain bertahan pada babak kedua, Zulkifli menyebutkan hal itu merupakan salah satu taktikal yang di miliki Persiraja ketika sudah unggul di markas lawannya.

"Itu memang salah satu taktikal kita, karena kita sudah unggul. Pastinya PSMS melakukan serangan dengan full penyerangan dan pastinya kita bermain bertahan untuk counter attack," jelasnya.

Dikatakan Zulkifli, keributan yang sempat terjadi antara penggawa Persiraja dengan wasit pada saat PSMS menciptakan gol penyeimbang tersebut akibat dari waktu injury time yang sudah melebihi batas.

"Yang kita ributkan bukan proses golnya, tapi yang kita ributkan waktu golnya sudah melewati empat menit waktu tambahan. Itu yang kita ributkan. Kalau golnya terjadi di menit-menit awal, kita tidak akan protes. Jadi masalah waktunya saja yang sudah lewat persekian detik," terangnya.

Baca juga: PSMS Gagal Raih Poin Penuh, Ditahan Imbang Persiraja 1-1

Ia mengatakan dengan hasil positif ini, kedepannya Persiraja akan tetap melakukan beberapa evaluasi terhadap para pemainnya.

"Lagi-lagi namanya sepak bola, selagi wasit belum meniup peluit akhir. permainan akan tetap bermain. Nah, saya lihat anak-anak kehilangan fokus pada menit akhir. Dia merasa akan mendapatkan poin tiga pada saat pulang ke Aceh, sehingga mereka kehilangan fokus, banyak fouls, dan banyak bertahan di area sendiri," tutupnya.

Sementara itu, seorang penggawa Persiraja, Muammar Khadafi mengucapkan syukur atas satu poin di pertandingan tandang ke markas tim Ayam Kinantan ini.

“Kami bersyukur juga sudah jauh-jauh datang dari Persiraja Banda Aceh kesini dan kami dapat poin. Alhamdulillah juga kita mampu keluar dari tekanan walau permainan begitu menegangkan," ujarnya.

Dengan hasil positif ini, sementara Persiraja Banda Aceh masih kokoh di puncak klasemen dengan nilai 5 poin hasil dari tiga pertandingan. Poin itu hasil dari dua kali imbang dan satu kemenangan. (cr29/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved