Berita Viral

SOSOK Karen Agustiawan Mantan Dirut Pertamina yang 2 Kali Terjerat Kasus Korupsi, Karier Mentereng

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Galaila Karen Kardinah (GKK) atau Karen Agustiawan sebagai te

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan, yang mengenakan baju tahanan KPK, karena tersandung kasus dugaan korupsi pengadaan gas alami cair atau liquid natural gas (LNG). 

TRIBUN-MEDAN.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Galaila Karen Kardinah (GKK) atau Karen Agustiawan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan gas alam cair/Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina tahun 2011-2021.

Penetapan itu diumumkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, pada Selasa (19/9/2023) malam.

Diketahui, ini bukan kali pertama Karen Agustiawan menjadi tersangka kasus korupsi.

Pada tahun 2020 lalu, Karen Agustiawan baru saja merasakan udara bebas karena kasus serupa.

Namun, kini ia harus kembali berurusan dengan hukum karena tersandung kasus dugaan korupsi pengadaan gas alami cair atau liquid natural gas (LNG).

Kini, Karen telah ditahan di Rutan KPK sejak 19 September 2023 hingga 20 hari kedepan.

Lantas, siapa sosok Karen Agustiawan ini?

Karen adalah seorang wanita kelahiran 19 Oktober 1985 yang pernah masuk ke dalam daftar Asia’s 50 Power Businesswomen dari Forbes pada tahun 2022.

Setelah mengundurkan diri dari PT Pertamina, Karen menjadi guru besar di Harvard University, Boston, Amerika Serikat.

Dikutip dari Rumah IATF ITB, alumnus Teknik Fisika ITB ini mencatatkan diri sebagai direktur utama wanita pertama dalam sejarah Pertamina serta membukukan sukses yang gemilang selama masa kepemimpinannya di Pertamina.

Di Pertamina, kariernya dimulai saat ditunjuk sebagai Staf Ahli Direktur Utama untuk Bisnis Hulu Pertamina tahun 2006.

Kariernya terus menanjak hingga akhirnya diplot sebagai Direktur Hulu Pertamina.

Seperti diketahui, di era Menteri BUMN Sofyan Djalil tahun 2009, Karen diangkat menjadi Direktur Utama Pertamina menggantikan Ari Soemarno.

Karen menjabat sebagai Dirut Pertamina selama kurun waktu enam tahun.

Di eranya, Pertamina memang banyak melakukan akuisisi blok-blok migas di luar negeri seperti Irak dan Aljazair.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved