PON 2024
Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Telan Anggaran Rp 587 M, Pengerjaannya Pakai Sistem Shift
Pembangunan stadion utama untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Provinsi Sumatra Utara menelan anggaran sebesar Rp 587 miliar.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pembangunan stadion utama untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Provinsi Sumatra Utara menelan anggaran sebesar Rp 587 miliar.
Pembangunan tersebut dilakukan dengan skema tahun jamak atau multiyears sejak tahun 2023 sampai 2024.
Baca juga: Pembangunan Stadion Utama untuk PON XXI Dimulai, Target Selesai Agustus 2024
"Karena ini multiyears kontrak pasti ada anggarannya sampai dengan 2024. Nilai kontraknya itu adalah Rp 587 miliar. Tahun ini kita laksanakan 40 persen dari nilai kontrak itu jadi memang pekerjaan ini kita berkejaran dengan waktu," ujar Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatra Utara, Syafriel Tansier saat diwawancarai usai penandatanganan kontrak kerjasama pembangunan Stadion Utama Provinsi Sumatra Utara yang akan digunakan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024. di Hotel Santika, Kota Medan, Rabu (20/9/2023).
Dikatakan Syafriel, karena waktu yang tidak banyak, pihaknya menerapkan sistem kerja bergantian atau shift. Termasuk bekerja di hari libur.
"Dan karena berkejaran dengan waktu pengerjaannya harus dengan sistem shift jadi tidak ada waktu yang tidak digunakan termasuk di hari libur. Targetnya harus selesai sebelum event berlangsung," tuturnya.
Dikatakan Syafriel, nantinya Stadion Utama tersebut berkapasitas maksimal 25 ribu penonton.
"Itu yang sudah ditargetkan dengan penampungan 25 ribu penonton. Sudah kita buat desainnya karena ini pekerjaan design and build jadi sekalian kita jalan. Makanya dalam kontrak kita ada kontraktor pelaksana ada perencana," tuturnya.
Baca juga: PON Aceh-Sumut Digelar Tahun Depan, Pembangunan Stadion Utama Baru Akan Dimulai September Tahun 2023
Terkait kendala yang bisa saja terjadi selama masa pembangunan, Syafriel mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumut untuk membantu. Sehingga pelaksanaan pembangunan bisa tetap selesai tepat waktu.
"Sementara ini kita berkoordinasi dengan oemerintah provinsi. Sangat mendukung kegiatan ini. Kami tidak perlu khawatir dengan ini (kendala). Karena sudah kami pantau kalau tidak kami juga tidak berani memilih waktu 11 bulan ini, dengan kesiapan itu juga kami berani memilih," pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| Wali Kota Siantar Wesly Silalahi: Kalau Kurang Ongkos Bilang, Serahkan Bonus ke Atlet PON XXI 2024 |
|
|---|
| Serahkan Bonus ke Atlet PON XXI 2024, Wali Kota Siantar Wesly Silalahi: Kalau Kurang Ongkos Bilang |
|
|---|
| Pemprov Sumut Upayakan Bonus Atlet Peraih Medali di PON 2024 Dicairkan Paling Lama Februari 2025 |
|
|---|
| Kontingen Sumut di PON 2024 Resmi Dibubarkan, Pemprov Apresiasi Capaian Prestasi Atlet |
|
|---|
| Samuel Berharap Pemprov Sumut Bisa Memperhatikan Masa Depan Atlet Peraih Medali di PON 2024 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bangun-Stadion-PON-2024.jpg)