Berita Viral

Fakta Siswi SD Buta Usai Dicolok Pakai Tusuk Bakso, Sekolah Bungkam, CCTV dan Pelaku Bak Dilindungi

Berikut fakta-fakta siswi SD di Gresik berinisial SA (8) yang buta usai dicolok pakai tusuk bakso.

HO
Siswi SD di Gresik alami kebutaan usai dicolok kakak kelas pakai tusuk bakso 

TRIBUN-MEDAN.COM – Berikut fakta-fakta siswi SD berinisial SA (8) yang buta usai dicolok pakai tusukan bakso.

Siswi SD di Gresik, Jawa Timur yang dicolok pakai tusukan bakso ini harus mengalami kebutaan.

Ternyata, siswi SD itu kerap menjadi korban perundungan.

Aksi perundungan terjadi di lingkungan sekolah di tengah acara lomba HUT RI di lingkungan sekolah.

Tepatnya awal Agustus lalu.

Korban tiba-tiba dibawa pelajar lain yang diketahui merupakan kakak kelas korban ke lorong dan dimintai uang.

Korban pun menolak sehingga pelaku pun dengan tega mencolok mata korban dengan tusuk bakso.

Bahkan diketahui, korban memang selalu memalak korban.

(Kiri) SAH, siswi kelas 2 SD di Gresik, Jawa Timur, yang mengalami kebutaan usai dicolok tusuk pentol oleh teman sekolahnya, bersama Unit PPA Satreskrim Polres Gresik, Sabtu (16/9/2023). (Kanan) SAH melihat proses mediasi di ruang kelas SDN 236 Gresik, Sabtu (16/9/2023). Kini bocah 8 tahun itu mengalami trauma atas insiden tersebut.
(Kiri) SAH, siswi kelas 2 SD di Gresik, Jawa Timur, yang mengalami kebutaan usai dicolok tusuk pentol oleh teman sekolahnya, bersama Unit PPA Satreskrim Polres Gresik, Sabtu (16/9/2023). (Kanan) SAH melihat proses mediasi di ruang kelas SDN 236 Gresik, Sabtu (16/9/2023). Kini bocah 8 tahun itu mengalami trauma atas insiden tersebut. (HO)

Bahkan hampir setiap hari uang jajajn korban juga dimintai oleh pelaku.

Kini, pasca-penganiayaan, korban SA mengalami buta di mata kanan.

Ia pun trauma dan tidak mau kembali ke sekolah.

Sering Dipalak

Siswi kelas 2 SD di Gresik, Jawa Timur, itu, mengalami kebutaan usai dicolok tusuk pentol oleh teman sekolahnya.

Bahkan SA juga sering dipalak di sekolah hingga mengalami trauma dan ingin pindah sekolah.

Samsul Arif (36) ayah korban mengatakan, setiap hari anaknya membawa uang saku Rp 10 ribu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved