Berita Nasional

Sosok dan Rekam Jejak Handry Satriago, CEO Termuda GE Indonesia Tutup Usia Hari Ini

Inilah sosok dan rekam jejak Handry Satriago, CEO termuda General Electric (GE) Indonesia yang tutup usia hari ini, Sabtu (16/9/2023) karena sakit yan

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Sosok Handry Satriago CEO termuda General Electric (GE) Indonesia, meninggal dunia hari ini, Sabtu (16/9/2023). 

- Anggota Komite Indonesia di US-ASEAN Business Council

- CEO GE Indonesia 2011

Baca juga: MENDEBARKAN BAK Film Laga, Viral Aksi Polisi Kejar Pengemudi Tabrak Lari

Baca juga: Perluas Networking, IMA Medan Coffee Morning dengan Tema Empathic Communication for Professional


Kemudian, selama 15 tahun bekerja di GE, Handry telah memegang beberapa tanggug jawab di GE Internasional sebelum menjadi CEO GE Indonesia, di antaranya sebagai berikut:

- Business Development Manager di Indonesia dan Singapura

- General Manager Industrial lighting untuk Indonesia dan Brunei)

- Regional Black Belt Quality Leader Asia

- Sales Director untuk wilayah Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Kamboja

Kisah Handry Bertahan Hidup dengan Keterbatasan Fisik

Disisi lain, Handry pernah menceritakan kehidupannya saat mulai masuk kuliah di IPB dengan kondisi keterbatasan fisiknya.

"Saya ingin menceritakan pengalaman saya bagaimana caranya bertahan saat divonis kanker tulang belakang dan mengharuskan saya memakai kursi roda hingga saat ini," katanya.

Mengenang masa awal kuliah dalam Sharing Session Business Gathering Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan melalui jaringan virtual, Kamis (24/9/2020), dikutip dari Tribun-Timur.com.

Setelah harus naik kursi roda, Handey mengaku dalam kondisi yang cukup menggusarkan.

Tapi, dirinya memilih untuk keluar dari masalah itu dan menyebut empat cara bertahan dengan singkatan 4F.


"Saya pun awalnya diterima kuliah di Jurusan Teknologi Industri Pertanian IPB, saat itu semua mahasiswa baru diminta untuk berkumpul di lantai empat. Bagaimana caranya nih saya naik tangga, untuk naik satu anak tangga saja susah."

"Saat itu, saya lama menunggu di tangga, dan saat itu adalah orang yang meminjamkan punggungnya untuk saya naiki," kata Handry.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved