Berita Viral

VIRAL Anjing Diikat dan Dimasukkan ke Karung hingga Mati, Petugas Damkar Dihujat Habis-habisan!

Baru-baru ini, warganet dibuat mengamuk atas tindakan petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang dianggap keji.

Editor: Liska Rahayu
warta kota/nuril yatul
Anjing warna hitam mati mengenaskan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, warganet dibuat mengamuk atas tindakan petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang dianggap keji.

Diketahui, warganet menghujani petugas Damkar di sebuah postingan yang menarasikan tewasnya seekor anjing dalam kondisi terikat dalam karung berlapis.

Hal ini pun langsung viral di media sosial.

Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Dukuh, RT 05 RW 06, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (14/9/2023).

"Kami sudah tiba di lokasi anjing yang ditangkap dan dimasukkan ke dalam karung berlapis dan diikat hingga mati. Kami akan bawa jasad untuk dilakukan autopsi," tulis akun @pejatenshelter dalam kiriman instagramnya.

Hal itu membuat warganet bereaksi kasar, mereka menghujat petugas yang dianggap tak punya hati nurani dan tak tahu cara mengevakuasi seekor anjing.

"Usut tuntas ini bisa-bisanya Damkar melakukan tindakan bodoh seperti ini," tulis akun @nindyadhis di kolom komentar @pejatenshelter.

"B1adab! Pelaku utang nyawa anak cucu keturunan mereka akan hidup susah, melarat, selalu kena masalah dan musibah. Hukum karma itu pasti," tulis akun lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Kerjasama dan Kehumasan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Mokchamad Arief mengatakan, pihaknya tidak melakukan pembunuhan seperti yang dituduhkan.

Menurut Arief, anjing itu dievakuasi pada pukul 09.15 WIB setelah menerima laporan warga.

Anjing warna hitam mati mengenaskan.
Anjing warna hitam mati mengenaskan. (warta kota/nuril yatul)

Dari keterangan yang dihimpun Arief, anjing berwarna hitam itu, kerap kali meresahkan lantaran sering menggigit warga sekitar.

Alih-alih melakukan penyiksaan, kata Arief menyebutkan anak-anak di Tanjung Duren-lah yang menangani anjing tersebut.

"Setelah ditangkap (oleh anak-anak Tanjung Duren), karena berbahaya seperti biasa lah kami amanin supaya enggak membahayakan orang," kata Arief saat dihubungi wartawan, Jumat (15/9/2023).

Kemudian, lanjut dia, pihaknya hendak membawa anjing tersebut ke Kantor Damkar.

Namun, karena ada salah seorang warga yang hendak merawat, jadilah pihaknya memberi izin untuk diberikan kepada warga agar anjingnya dirawat.

Sumber: Warta kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved