Berita Viral

VIRAL Siswi SMA Diduga Dikeluarkan dari Sekolah Lantaran Dituduh Curi Hp Teman,Diduga Sempat Diancam

Baru-baru ini, viral seorang siswi SMA di Nganjuk, Jawa Timur diduga dikeluarkan dari sekolah setelah dituduh mencuri ponsel milik temannya.

Editor: Liska Rahayu
Tribun Style
(kiri) SMAN 2 Nganjuk dan (kanan) orangtua siswi - Siswi SMA di Nganjuk, Jawa Timur, diduga dikeluarkan dari sekolah setelah dituduh mencuri ponsel milik temannya. Terekam CCTV 

Karena saat mengambil ponsel kurang hati-hati, sehingga tangan anaknya menyentuh wadah makanan yang dibawa dari rumah.

Pedrus lanjut bercerita usai buang air kecil keduanya kembali dalam barisan orasi, dan lama kemudian kembali ke kelas masing-masing.

Setibanya di kelas, salah satu teman anaknya mengaku kehilangan ponsel.

"Maka gaduhlah kelas, kemudian kejadian ini oleh siswa yang kehilangan ponsel dilaporkan ke wali kelas, dilanjut ke guru BK," imbuh Pedrus.

"Dari sini anak saya dicecar pertanyaan hingga bingung, karena yang menanyai itu tiga buru BK. CCTV juga diputar, dan memang terlihat anak saya masuk ruang kelas, dan ambil ponsel miliknya sendiri," urainya.

Penjelasan Pihak Kepsek SMA 2 Nganjuk

Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Nganjuk, Rita Amalisa membantah jika pihaknya membantah mengeluarkan siswi tersebut.

"Itu tidak benar, untuk mengeluarkan siswa itu kan harus melalui prosedur yang jelas, ada panggilan, surat pernyataan. Siswa yang dikeluarkan itu harus rapat sekolah dulu," jelas Kepsek SMA 2 Nganjuk.

"Pernyataan secara lisan dari orangtua bahwa pihak sekolah mengeluarkan secara lisan itu tidak ada," sambungnya.

Menurutnya, jika mengeluarkan siswa harus secara formal bukan lewat lisan saja.

"Untuk mengeluarkan siswa itu harus secara formal tidak hanya asal bicara," terangnya.

Tak hanya itu, pihak Kepsek juga membantah menuduh siswinya MS mencuri ponsel milik temannya di sekolah.

"Kita memang tidak menuduh anak itu mencuri, kita hanya mencari informasi," jelasnya.

Hal itu dilakukan hanya sesuai berdasarkan bukti rekaman CCTV dan pernyataan dari siswa tersebut.

"Sekolah ini berdasarkan data yang ada CCTV yang ada kita juga gak bisa asal menuduh tetapi ketiadaan fakta barang bukti tidak meniadakan permasalahan sendiri," jelasnya.

"Kecurigaan itu berdasarkan fakta dari alibi yang berbeda-beda, kalau ditanya sampai lima pertanyaan berbeda, ya sudah," bebernya.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved