RS PHC Surabaya Ngaku Kecolongan, Kontrak Susanto Dokter Gadungan Nyaris Diperpanjang 7,5 Tahun

TRIBUN-MEDAN.COM – RS PHC Surabaya mengaku kecolongan dengan kasus Susanto, dokter gadungan.

Adapun kasus Susanto, dokter gadungan di RS PHC Surabaya tengah menggemparkan media sosial.

Dimana setelah dua tahun, kebohongan Susanto, dokter gadungan lulusan SMA ini akhirnya ketahuan.

Terkait hal ini, Direktur Utama PT PHC dr Subardjo mengaku telah kecolongan.

Bahkan, sebelum kasus ini terungkap Susanto rencananya akan mendapat kontrak kerja selama 7,5 tahun.

Kendati tertipu, dia memastikan tidak ada pasien yang menjadi korban.

"Dia tugas sebagai dokter umum di klinik OHiH,”

“Melayani tes kesehatan pekerja Pertamina sebelum kerja. Tugasnya hanya mengecek kesehatan pekerja, bukan memberi resep obat," ujarnya.

Kisah Susanto ini lumayan menggerkan publik.

PT PHC berharap kasus tersebut bisa dijadikan pelajaran.

Terutama bagi perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja, ada baiknya teliti memeriksa dokumen-dokumen pelamar kerja.

Baca juga: Kronologi Susanto Jadi Dokter Gadungan RS PHC Surabaya 2 Tahun hingga Diciduk Pemilik Identitas Asli

Baca juga: Taktik Licik Susanto, Dokter Gadungan Lulusan SMA Pakai Identitas Curian, 2 Tahun Tak Ada Malpraktek

Seperti diketahui, Susanto, dokter gadungan RS PHC Surabaya ketahuan menipu selama dua tahun.

Adapun ketahuannya Susanto yang lulusan SMA menjadi dokter gadungan di RS PHC Surabaya bermula saat perusahaan hendak mengurus perpanjangan kontrak kerja.

Penipuan bertahun-tahun Susanto yang hanya lulusan SMA pun akhirnya terkuak.

Dimana Susanto ternyata memakai identitas milik dr Anggi Yurikno yang merupakan seorang dokter umum yang saat ini praktik di Bandung, Jawa Barat.