Berita Viral

Bocor Dokumen Operasi CIA di Pemilu RI 2024, Disebut 'Revolusi Warna', Kedubes AS Angkat Bicara

Beredar sebuah dokumen yang disebut milik CIA badan intelijen Amerika Serikat yang ikut campur dalam Pemilu RI 2024. 

Priyombodo
Ilustrasi Pemilu. (Priyombodo) 

TRIBUN-MEDAN.com - Beredar sebuah dokumen yang disebut milik CIA badan intelijen Amerika Serikat yang ikut campur dalam Pemilu RI 2024

Dokumen itu disebut mengungkap rencana CIA tengah mempersiapkan revolusi warna di Indonesia.

Revolusi warna ini sering digunakan untuk menggambarkan operasi intelijen AS dalam membangun demokrasi liberal di negara lain, termasuk dengan menggulingkan rezim.

Banyak laporan yang menyebut, termasuk artikel Kedubes China di Indonesia, revolusi warna disiapkan oleh CIA melalui National Endowment for Democracy (NED) untuk mencampuri Pemilu 2024.

NED adalah Non Goverment Organization (NGO) atau LSM swasta yang disinyalir mendapat pendanaan dari pemerintah AS dan disebut-sebut menjadi “front CIA” untuk melakukan revolusi warna.

Situs Kedubes China di Jakarta bahkan menyebut NED, sebagai salah satu “prajurit”, “sarung tangan putih” dan “pejuang demokrasi” utama pemerintah AS, menumbangkan pemerintah yang sah dan mengembangkan kekuatan boneka pro-AS di seluruh dunia atas nama “mempromosikan demokrasi”.

Disebutkan, NED beroperasi di lebih dari 100 negara dan menyalurkan lebih dari 2.000 hibah setiap tahunnya.

Baca juga: Niat Ikhlas Karena Allah, Inilah 5 Amalan Dalam Islam Agar Mudah Dapat Jodoh, Ada Doa Nabi Musa

Baca juga: Gempa Terkini 12 September 2023: Terjadi Dini Hari, Gempa Guncang Tapanuli Utara Kekuatan 4.0

Organisasi ini kerap memberikan hibah untuk membiayai revolusi di berbagai negara untuk mencapai tujuannya.

Dalam sebuah artikel yang berjudul "Leaked: CIA Front Preparing Color Revolution in Indonesia” yang dimuat mintpressnews.com, 6 September 2023, disebutkan NED tengah memperluas aliran dana hibahnya ke berbagai LSM, kelompok sipil penting, partai politik di Indonesia hingga kandidat untuk Pemilu 2024.

Artikel tersebut juga menuliskan bahwa dugaan "bermainnya" NED juga terungkap dalam laporan mingguan yang dikirim International Republican Institute (IRI) Indonesia ke kantor pusatnya di Washington pada Juni, Juli, dan Agustus 2023.

Selain itu, ada pula cawe-cawe AS terhadap pilpres..

Dalam artikel disebutkan ada dokumen yang menujukkan pertemuan perwakilan IRI dengan pejabat tinggi Kedutaan Besar AS di Jakarta, Ted Meinhover.

Dalam pertemuan tersebut, Meinhover menyampaikan kekhawatiran Washington terkait elektabilitas Prabowo Subianto yang meningkat secara dramatis.

Juga menyoroti soal elektabilitas Anies Baswedan yang menurun.

Di akhir laporannya, Kit Klarenberg, penulis artikel tersebut mengatakan dari sudut pandang Washington pentingnya memastikan terbentuknya pemerintahan yang patuh di Indonesia tidak dapat disepelekan

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved