Mega Suryani Tewas Digorok Suami di Depan Dua Anaknya, Sang Ibunda Minta Pelaku Dihukum Mati

TRIBUN-MEDAN.COM - Linda ibunda dari Mega Suryani Dewi alias MSD meminta aparat hukum agar memberikan hukuman seadil-adilnya atas kematian putrinya.

Linda berujar, pelaku pantas dieksekusi mati. "Tolong dihukum seberat-beratnya, dan tembak mati biar saya kerasa juga ya, enggak mau dengar cerita dia lagi lah," kata Linda kepada wartawan di Tridaya Estate, Tambun Bekasi, Senin (11/9/2023).

Linda tak habis pikir setega itu putrinya dibunuh. Ia pun meminta pelaku dihukum mati, karena tega dan nekat menggorok leher putrinya yang hamil 5 bulan.

"Mega dalam keadaan enggak pingsan dibunuh, dan betapa sakitnya gitu, dan dia  enggak bisa berdaya,"kata Linda.

Dari hasil visum, kata Linda, terdapat sejumlah luka di tubuh Mega, di antaranya luka lebam di area wajah, serta luka sayatan pisau di leher dan wajah.

Korban telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Pekopen, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (9/9/2023).

Diberitakan sebelumnya, Mega Suryani Dewi alias MSD, mama muda berusia 24 tahun, tewas mengenaskan di tangan suaminya sendiri, Nando Kusuma Wardana alias NKW (25).

Mega dibunuh  di rumah kontrakan mereka Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (7/9/2023) malam. Mega Suryani dibunuh di depan dua anak balita mereka.

Pilunya 2 balita itu sempat bermain dengan darah ibunya yang sudah tewas tergorok di lehernya.

Ternyata sebelum tewas dibunuh sang suami, Mega Suryani Dewi sempat curhat di media sosial Tiktok.

Dalam curhatannya di Tiktok, Mega Suryani Dewi mengaku terlibat cekcok dengan sang suami.

Bahkan sang suami mengurung Mega Suryani Dewi di tempat kontrakannya.

Saat dikurung Mega Suryani Dewi mengunggah video atau For Your Page (FYP) di Tiktok.

Terdengar di rekaman video ada suara tangisan Mega Suryani Dewi di depan pintu. Kemudian juga terlihat lubang kuncinya sudah rusak.

Dalam unggahannya, Mega Suryani Dewi mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan dari sang suami.