Berita Nasional

Menko Marves Pede Betul, Luhut Sebut Ekonomi Indonesia Bisa Salip Rusia 2025 Nanti

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan kepercayaan dirinya bahwa Indonesia bisa menyalip ekonomi Rusia

Kolase Tribun Medan/HO
Luhut dan Vladimir Putin - Menko Marves Pede Betul, Luhut Sebut Ekonomi Indonesia Bisa Salip Rusia 2025 Nanti 

TRIBUN-MEDAN.com - Pede betul Menko Marves. Luhut sebut Ekonomi Indonesia bisa salip Rusia pada 2025 nanti.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan kepercayaan dirinya bahwa Indonesia bisa menyalip ekonomi Rusia pada 2025 nanti.

Ini artinya ekonomi Indonesia akan berada di atas negara Vladimir Putin.

"Mungkin pada tahun 2025 Indonesia akan mencapai ekonomi Rusia," ujar Luhut dalam Indonesia Sustainability Forum, di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (7/9/2023).

Hal tersebut disampaikan Luhut, terkait dengan Atlantic Council yang mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi negara ekonomi terbesar ke-6.

Luhut optimistis Indonesia bisa menjadi negara ekonomi terbesar ke-4 atau ke-5 melalui hilirisasi sumber daya alam (SDA) seperti nikel, timah, bauksit, dan tembaga.

Lebih lanjut, produk domestik bruto (PDB) nasional Indonesia mencapai 1,45 triliun dollar AS pada September 2023.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah siap melakukan kerja sama dengan negara lain.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta hilirisasi industri dengan menghentikan ekspor bahan mentah tetap dilanjutkan meski Indonesia kalah atas gugatan yang dilayangkan oleh Uni Eropa melalui Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).

Selain WTO, Dana Moneter Internasional (IMF) juga meminta pemerintah untuk mempertimbangkan penghapusan kebijakan larangan ekspor nikel dan tidak meluas pada komoditas lain.

Berdasarkan perhitungan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, hilirisasi akan memberikan pendapatan per kapita Indonesia sebesar 10.500 dolar AS pada 10 tahun, kemudian menjadi 15.800 dolar AS dalam waktu 15 tahun ke depan.

Sebaliknya jika hilirisasi dihentikan, Indonesia akan kehilangan pendapatan per kapita sekitar 25.000 dollar AS pada 2045 atau saat Indonesia Emas.

Hal itu karena hilirisasi tidak hanya terbatas pada komoditas tambang seperti nikel dan tembaga, namun juga merambah pada komoditas pangan, seperti rumput laut dan produk minyak kelapa sawit.

Ekonomi Indonesia Urutan Berapa?

Ekonomi Indonesia merupakan yang terbesar ke-16 di antara negara-negara G20 pada 2021.

Sementara, Amerika Serikat punya ekonomi paling besar di G20 sepanjang tahun lalu.

Indonesia menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Produk domestik bruto (PDB) Indonesia tercatat sebesar US$1,19 triliun pada 2021.

Hal itu menempatkan Indonesia di posisi ke-16 di antara negara-negara G20.

Posisi Indonesia berada di bawah Meksiko dengan PDB sebesar US$1,29 triliun.

Sementara itu, Amerika Serikat punya ekonomi paling besar di antara negara G20, yakni US$23 triliun pada 2021.

Posisinya diikuti China dengan PDB sebsar US$17,21 triliun. Uni Eropa dan Jepang masing-masing memiliki PDB sebesar US$14,49 triliun dan US$4,94 triliun.

Lalu, ekonomi Jerman tercatat senilai US$4,22 triliun pada tahun lalu.

Sementara itu, Afrika Selatan menjadi negara dengan ekonomi paling rendah di antara negara G20, yakni US$419,95 miliar pada 2021. Di atasnya ada Argentina dan Turki dengan PDB berturut-turut sebesar US$491,49 dan US$815,27 miliar.

(*/ Tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved