Viral Medsos

Ketika Jokowi dan Istri Pamit Tinggalkan Indonesia, Berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma

Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Iriana bertolak menuju India untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

|
Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS TV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana pamit kepada sejumlah jajarannya yang berkumpul di Bandara Udara Halim Perdanakusuma pada Jumat (8/9/2023) sore. (Kompas TV) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana pamit kepada sejumlah jajarannya yang berkumpul di Bandara Udara Halim Perdanakusuma pada Jumat (8/9/2023) sore.

Presiden Jokowi dan Iriana berangkat meninggalkan Indonesia dari Bandara Udara Halim Perdana Kusuma untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di India.

Dikutip dari KOMPAS TV, turut mengantarkan keberangkatan Presiden Jokowi ialah Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Kapolri Listyo Sigit, dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Presiden dan Ibu Negara didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Jokowi dan Iriana bertolak ke India
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana pamit kepada sejumlah jajarannya yang berkumpul di Bandara Udara Halim Perdanakusuma pada Jumat (8/9/2023) sore. (Kompas TV)

Sebelum keberangkatan, Presiden Jokowi tidak memberikan keterangan pers. Namun, pada Kamis (7/9/2023) kemarin, Presiden menjelaskan dalam lawatannya ke India, ia akan membawa pesan bahwa stabilitas dan perdamaian merupakan kunci kemakmuran.

"Besok siang saya berangkat ke G20 Summit di India, dan komitmen apa yang akan kita bawa ke sana? Menurut saya stabilitas dan perdamaian adalah kunci kemakmuran," kata Jokowi seusai penutupan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center, Kamis.

Presiden Jokowi berpandangan bahwa dunia membutuhkan sebuah rumah aman dan kolaborasi atau kerja sama harus diutamakan.

Indonesia juga akan terus menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang dalam KTT G20 di India.

"Terkait inklusivitas dan hak-hak untuk menyejahterakan rakyatnya termasuk di dalamnya adalah industrial downstreaming, hilirisasi industri," kata Jokowi.

Untuk diketahui, Group of Twenty atau G20 merupakan forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia.

Sesuai namanya, G20 memiliki 20 anggota yang terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

Anggota G20 adalah Australia, Argentina, Brasil, Kanada, China, Uni Eropa, Jerman, Perancis, India, Indonesia, Meksiko, Jepang, Italia, Arab Saudi, Rusia, Arika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.

G20 memiliki posisi strategis karena secara kolektif merupakan representasi dari 85 persen perekonomian dunia, 80 persen investasi global, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia.

Presiden China Xi Jinping Tak Ikut Pertemuan G20 India

Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada Senin (4/9/2023) mengatakan, Perdana Menteri Li Qiang akan menghadiri KTT G20 di ibu kota India, New Delhi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved