SERUNYA Bermalam di Ecolodge Bukit Lawang, Penginapan yang Tawarkan Nuansa Alam Menyejukkan

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Bukit Lawang merupakan salah satu tempat wisata di Sumut dengan segala kekayaan alamnya.

Bukit Lawang menjadi primadona wisatawan dari dalam maupun luar negeri saat akan mengunjungi tempat wisata di Sumut.

Tak usah khawatir untuk penginapan di tempat wisata di Sumut ini, karena disini banyak hotel atau penginapan yang menawarkan berbagai jenis kamar dengan berbagai konsep.

Salah satunya Resort Ecolodge yang terletak di Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara ini.

Hadir dengan fasilitas kamar yang mengutamakan nuansa alami, seperti dinding dari bambu, tempat tidur dan pintu dari bambu, hingga tanaman bunga di kamar mandi.

Membawa para pengunjungnya tetap merasakan nuansa alam alami dari keindahan Bukit Lawang.

Kamar tidur juga dilengkapi kipas angin, kelambu dan lemari serta meja di dalam kamar. Dan kursi santai di teras kamar yang menghadap taman.

Penginapan terdiri dari dua area, ada area santai yang berada tidak jauh dari sungai Bukit Lawang dan tepat di samping Restoran Kapal Bambu Ecolodge.

Dan penginapan di tengah rimba atau sekitar 150 meter dari Restoran Kapal Bambu, ada tiga kamar bertingkat dua yang cukup private di sekitaran pohon-pohon bambu.

Berkunjung ke bukit lawang, tentu yang dicari adalah ragam satwa liar didalam hutan TNGL yang masih begitu asri.

Tak perlu khawatir di Ecolodge Bukit Lawang ini, Tribunnews bisa melewati berbagai macam pilihan tracking, karena ada banyak pemandu atau guide yang akan membawa perjalanan anda.

Selain itu, juga adalah pilihan berpetualang lainnya seperti arung jeram, juga beragam keseruan lainnya yang bisa dinikmati.

Biaya masuk atau penginapan di Ecolodge ini cukup beragam mulai dari Rp 480 ribuan.

Lokasinya ya g strategis tepat dipinggir sungai menjadi pilihan tepat jika ingin menikmati suasana alam dengan suara sungai yang menenangkan.

Untuk sampai di Ecolodge Tribunners hanya bisa berkendara sampai lokasi parkir di sebrang sungai, kemudian harus melewati titi gantung untuk sampai di lokasi.

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter