Viral

Sadis ! Satu Keluarga Bacok-bacokan Gegara Berebut Warisan, 1 Tewas dan Tiga Bersimbah Darah

Polisi menetapkan tiga orang tersangka atas kasus carok (berkelahi dengan cekurit) di Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru Jember, Jawa Timur.

Editor: Satia
Int
Ilustrasi pembacokan. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gegara rebut harta warisan, abang beradik bacok-bacokkan untuk memperebutkan batas tanah yang diwarisi.

Akibatnya 1 tewas dan 3 bersimbah darah karena bacokkan.

Keluarga ini memperebutkan warisan yang ditinggalkan oleh orang tuanya.

Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, Polisi menetapkan tiga orang tersangka atas kasus carok (berkelahi dengan cekurit) di Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru Jember, Jawa Timur.

Baca juga: Asyik Mesra dengan Selebgram Pekanbaru Yogi Ilham, Nathalie Holscher Diingatkan Sule Terkait Hal Ini

Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat mengatakan bahwa Sarip, Sali dan Hos sebagai tersangka.

Katanya, mereka merupakan pelaku paling bertanggung jawab atas carok yang membuat satu meninggal dunia dan tiga luka serius.

"Alhamdulillah, tiga orang yang telah terlibat dalam hal itu, sudah kami amankan untuk dimintai keterangan,"ujarnya, Senin (4/9/2023).

Baca juga: Harga Emas Antam Anjlok Cuma Rp 1.000, Sekarang Segini Rinciannya

Menurutnya, satu dari tiga tersangka tersebut ada yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sehingga belum bisa dimintai keterangan.

"Karena menjalani rawat inap. Tentu dari aparat kepolisian itu menjaga dan mengamankan selama 24 jam para pelaku," kata Hidayat.

Baca juga: Detik-detik Seorang Wanita Keluarkan Kecoa Hidup dari Dalam Telinga, Rasanya Seperti Mau Copot!

Hidayat menuturkan, polisi juga masih mengembangkan proses penyidikan dalam kasus ini. Kata dia, untuk penetapan status tersangka.

"Karena sudah ada beberapa yang telah ditetapkan tersangka oleh penyidik," imbuhnya.

Baca juga: Siti Zahra Diberhentikan dari Jabatannya Usai Viral PINPRI, Ini Hasil Investigasi Pihak Kampus

Meski kasus sengketa batas tanah ini hanya masalah keluarga. Hidayat mengaku telah mengerahkan personil di Kecamatan Sumberbaru Jember untuk antisipasi terjadinya konflik massal.

"Saya sudah tetapkan siaga 1 untuk Rayon 4 wilayah Sumberbaru. Dengan penebalan jumlah personel kepolisian dan TNI.Jangan sampai konflik saudara ini merambat pada konflik massal," ungkapnya.

Sebatas informasi, peristiwa berdarah yang terjadi di Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru Jember, Jawa Timur terjadi pada, Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Kelakuan Rajesh Bikin Geleng Kepala, Kuras Bendungan Demi Temukan Ponselnya yang Jatuh Saat Selfie

Kabarnya peristiwa itu bermula saat pelaku bernama Surip mendatangi rumah korban bernam Hasim sambil membawa celurit, sekira pukul 9.30 waktu setempat.

"Semuanya ini masih bertetangga bahkan mereka masih ada hubungan saudara.

Sarip itu datang ke rumah pak Hasim sambil membawa celurit untuk menantang carik.

Baca juga: TEGAS, Cak Imin Bantah Pernyataan SBY soal Dalang di Balik Penetapan Cawapres Anies

Saat itu Surip langsung membacok Hasim,"Kata salah satu warga yang tidak mau disebutkan identitasnya.

Aksi Sarip tersebut rupanya mengejutkan anggota keluarga Hasim yang mayoritas perempuan. Sehingga, kata sumber ini, para wanita tersebut langsung meminta tolong atas insiden itu.

Baca juga: Digigit Ular Mematikan, Pria Ini Tak Pergi ke Dokter, Mengubur Diri di Kotoran Sapi, Kini Meninggal

"Mendengar Hasim minta tolong karena diserang Sarip, keluarganya langsung melempari Sarip dengan batu. Sehingga Sarip pun mengalami luka-luka di sejumlah tubuhnya," kata sumber ini.

Setelah mereka berkelahi membawa celurit, dua anak Sarip bernama Sali dan Hos mendatangi rumah Hasim, sambil membawa senjata tajam.

Mereka tidak ngamuk dan terima kalau ayahnya dilempari batu.

Namun saat itu, dua anak Sarip ini ditemui oleh Mat Halil dan Istrinya bernama Fatimah yang merupakan mertua dari Hasim. Sehingga, mereka langsung menyerang dua orang ini dengan senjata tajam.

Baca juga: Polisi Dalami Psikologi Pelaku Pembunuhan Lestari Sihombing, Pernah Ditangkap Curi Pakaian Dalam

Serangan Sali dan Hos tersebut, membuat Mat Halil dan Fatimah mengalami luka serius di bagian pinggang.

Sehingga harus dilarikan di rumah sakit.

Namun ketika hendak perjalanan menuju rumah sakit, Mat Halil pun menghembuskan nafas terakhirnya dan tim medis menvonis pria Jember tersebut meninggal dunia.

Sementara Fatimah , Sarip, dan Hasim hingga sekarang masih menjalani perawatan medis di rumah sakit Jatiroto Lumajang, untuk proses pemulihan.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

(tribunmedan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved