Respon AHY Terkait Manuver Anies dan NasDem Pilih Cak Imin Sebagai Wapres, Ibaratkan Perang

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan analogi manuver Anies dan NasDem dengan menggaet Ketua Umum PKB Cak Imin

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan analogi manuver Anies dan NasDem dengan menggaet Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

TRIBUNMEDAN.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan analogi manuver Anies dan NasDem dengan menggaet Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Bahkan, AHY menanalogikan manuver itu seperti perang.

"Hal ini adalah modal utama bagi seorang prajurit dalam mengemban tugas apapun," ujar saat menyampaikan pidato di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin (4/9/2023).

Baca juga: AHY Ucapkan Selamat ke Anies Baswedan dan Cak Imin

 

AHY menambahkan, bahwa etika turut diterapkan saat dirinya ditugaskan untuk berperang.

"Sehingga perang bukan hanya tentang killed or to be killed. Bukan hanya seolah tentang menang atau kalah tetapi juga cara untuk bisa memenangkan peperangan tersebut," katanya.

Anies menilai, apa yang dipelajari dan diterapkannya saat masih aktif sebagai prajurit TNI dapat dilakukan pula dalam berpolitik khususnya soal etika.

"Tentunya kita mendambakan praktik-praktik yang baik. Kita juga tidak ingin seolah semuanya bisa asal tidak boleh kalah," tuturnya.

AHY pun berharap ketika Demokrat, NasDem, dan PKS tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), maka etika berpolitik diterapkan terhadap tiap anggota.

Namun, sambungnya, hal tersebut tidak dapat diwujudkan.

"Komitmen menjadi barang yang langka. Kata maaf dijadikan obat yang murah untuk pengingkaran atas sebuah komitmen," katanya.

"Jika dibiarkan bisa menjadi budaya, sebuah pembenaran dan lambat laun bisa membentuk karakter bangsa yang tidak bertanggung jawab," sambung AHY.

Sebelumnya, kabar Anies berduet dengan Cak Imin pertama kali disampaikan oleh Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, lewat rilis pers pada Kamis (31/8/2023).

Dalam rilis pers setebal tiga halaman itu, salah satu poinnya menyebut Sudirman Said-lah yang menyampaikan kepada Demokrat bahwa Cak Imin dipilih menjadi cawapres Anies.

"Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," kata Riefky.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved