Pilpres 2024
Penjelasan Sudirman Said Terkait Tidak Tercapainya Duet Anies-AHY di Pilpres 2024
Sudirman Said menjelaskan bahwa niat baik keduanya (Anies Baswedan dan AHY) belum mendapat momentumnya
TRIBUN-MEDAN.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Partai Nasdem telah memilih Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi pasangan bakal cawapres dalam Koalisi Perubahan di pemilu 2024. Pasangan bakal capres dan cawapres 2024 tersebut telah dideklarasikan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jatim, Sabtu (2/9/2023).
Terkait tidak dipilihnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres Anies di Pilpres 2024, Juru Bicara Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said mengungkap alasannya. Sudirman Sait menegaskan bahwa Partai Nasdem dan Anies Baswedan tidak melakukan pengkhianatan terhadap Partai Demokrat.
Dia menjelaskan bahwa niat baik keduanya (Anies Baswedan dan AHY) belum mendapat momentumnya. "Yang terjadi di antara keduanya bukanlah tindak pengkhianatan satu sama lain, melainkan niat baik dan komitmen bekerja sama yang belum bertemu momentum," kata Sudirman Said dalam keterangannya, Senin (4/9/2023), dikutip dari Tribunnews.com.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia itu mengatakan, baik Anies Baswedan maupun AHY memiliki keterbatasan dalam mewujudkannya.
Terlebih dikatakannya, Anies Baswedan bukan pengurus atau kader partai tertentu. "Sehingga tidak punya daya paksa untuk memutuskan apa yang sudah menjadi pilihannya," sambungnya.
Sudirman Said mendoakan agar Partai Demokrat bersama AHY bisa menemukan jalan terbaik berkontribusi perbaikan dan kebaikan di Indonesia.
"Saya berdoa Mas AHY dan Partai Demokrat akan menemukan jalan terbaik untuk bersama-sama terus berkontribusi bagi perbaikan dan kebaikan Indonesia ke depan," kata Sudirman Said.
Sudirman Said melanjutkan, semua menyadari bahwa Pemilu dan Pilpres hanyalah satu fragmen pengelolaan bangsa dan negara.
Bila dalam Pemilu belum bisa bekerja sama, masih banyak agenda-agenda besar yang dapat mempertemukan kedua tokoh muda ini.
"Bila pun karena satu dan lain hal, takdir tetap membawa keduanya untuk tetap bekerja sama dalam Pemilu 2024, jalan masih terbuka lebar," tegasnya.
AHY: Partai Demokrat Move On
Sementara, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa Demokrat telah move setelah ditinggalkan Anies yang memilih Cak Imin di Pilpres 2024.
Bahkan AHY mengungkapkan bahwa Demokrat siap menyongsong peluang-peluang baik yang ada di depan.
Awalnya, dia menyebutkan bahwa para kader dan simpatisan merasa kecewa atas dinamika politik yang terjadi belakangan ini.
Dia menyebutkan bahwa kekecewaan dan kemarahan itu terjadi karenan adanya pihak yang melanggar kesepakatan.
Pilpres 2024
Sudirman Said
Batalnya Duet Anies-AHY
Penyebab Batalnya Duet Anies-AHY
Berita Pilpres 2024
Tribun-medan.com
| Nama 55 Anggota DPRD DI Yogyakarta Periode 2024-2029, PDIP Kursi Terbanyak Disusul Gerindra dan PKS |
|
|---|
| Nama 50 Anggota DPRD Surabaya 2024-2029, PDIP, Gerindra dan PKB Raup Kursi Terbanyak |
|
|---|
| NASIB PDIP Usai Kalah di Pilpres Juga Bisa Gagal Raih Kursi Ketua DPR Gegara Oposisi: Revisi UU MD3 |
|
|---|
| USAI Nyatakan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Minta Relawan Perubahan Jangan Berhenti Berjuang |
|
|---|
| PKS Niat Gabung Koalisi Prabowo: Golkar Anggap Sensitif, Gelora Tegas Tolak, PSI Sebut Tak Sehat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Foto-swafoto-bakal-calon-presiden-Anies-Baswedan-dan-AHY.jpg)