Liga 2

KLUB Liga 2 Masih Banyak Nunggak Gaji Pemain, Akmal Marhali: Jangan Izinkan, Kalau Perlu Degradasi

Akmal Marhali, pengamat sepak bola sekaligus Kordinator Save Our Soccer (SOS) menyoroti masalah jelang bergulirnya Liga 2 2023/2024.

|
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COm
Praktisi sepak bola nasional atau founder Save Our Soccer dan anggota TGIPF, Akmal Marhali, saat ditemui awak media di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 11 Oktober 2022. 

"Krisis keuangan klub akan membuka jalan terjadinya match fixing," tegas Akmal Marhali.

"Bermain dengan bandar judi untuk mendapatkan uang. Ini akan merusak moral sepakbola yang mengedepankan sportifitas dan fair play."

Baca juga: HASIL MLS - Inter Miami Lanjutkan Tren Positif Efek Messi, Menang Telak di Kandang Los Angeles

"Jangan sampai Liga 2 jadi lahan basah pengaturan skor."

Adapun saat dikonfirmasi Tribunnews, Akmal Marhali mengaku belum mendapat tanggapan dari PSSI maupun PT LIB terkait keluh kesahnya.

Berikut daftar penunggakan gaji klub Liga 2 musim lalu:

1. PSPS Pekanbaru: Rp 1.591.000.000 untuk 26 pemain

2. Persikab Kabupaten Bandung: Rp 1.313.210.00 untuk 16 pemain

3. PSKC Cimahi: Rp 873 juta untuk 29 pemain

4. Kalteng Putra: Rp 653.500.000 juta untuk 19 pemain

5. Persiraja Banda Aceh: Rp 388 juta untuk 20 pemain

6. Gresik United: Rp 387.633.540 untuk 27 pemain

7. PSMS Medan: Rp 127.500.000 untuk dua pemain

8. Semen Padang: Rp 93.750.000 untuk satu pemain

9. Persijap Jepara: Rp 20 juta untuk satu pemain.

PSMS Medan Bantah Tunggak Gaji

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved