Kepala MTS Al Mashun Asahan Segera Dipanggil, Buntut Perundungan Siswa

Ia mengaku, hal ini sudah melanggar Peraturan Menteri Agama Nomor 73 tahun 2022 tentang pencegahan, dan penanganan kekerasan dan seksual

Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Eti Wahyuni
Tribun Medan/Alif Al Qadri Harahap
YA bersama ibunya, Dewi Zul Hidayani terbaring memegang perut yang masih keram akibat perundungan yang dilakukan oleh rekan-rekan sekolahnya. 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Kantor Kementrian Agama Kabupaten Asahan akan menindaklanjuti dugaan kekerasan dan bullying yang terjadi kepada YA.

Menurut kepala kantor Kementrian Agama (Kakan Kemenag Asahan, Saripudin Daulay, dirinya baru mengetahui hal tersebut. Katanya, belum ada laporan terkait tindak kekerasan yang terjadi di sekolah yang berpendidikan agama tersebut.

"Baru tau kami ini, tapi kami bentuk tim untuk menindaklanjuti ini. Akan kami panggil pihak-pihak terkait, dan Kepala MTS-nya," ujar Saripudin, Senin (4/9/2023).

Ia mengaku, hal ini sudah melanggar Peraturan Menteri Agama Nomor 73 tahun 2022 tentang pencegahan, dan penanganan kekerasan dan seksual di lembaga pendidikan.

Baca juga: Kampanye di Sekolah dan Kampus Rawan Perundungan, KPU RI akan Revisi Aturan

"Di PMA nomor 73 tahun 2022 sudah jelas, dilarang adanya tindakan kekerasan dan bully di lingkungan sekolah," katanya.

Ia mengaku sangat menyayangkan hal tersebut dapat terjadi di MTS Al Mashun Asahan, sebab selama ini, menurutnya sekolah tersebut jauh dari isu-isu negatif.

“Saya mengimbau kepada lembaga pendidikan agar melakukan pengawasan secara ketat, tidak ada perbuatan perundungan di sekolah. Kami sangat menyayangkan mejadian ini bisa terjadi," katanya.

Diketahui sebelumnya, YA(14) mengalami kekerasan dan perundungan yang dilakukan enam orang rekannya di dalam kelas. YA mengaku pembullyan tersebut telah dilakukan rekan-rekannya sejak tiga tahun lalu, saat YA masih duduk kelas 1 MTS.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved