Mesin Kapal Mati
30 Jam Terombang-ambing di Lautan Akibat Mesin Kapal Rusak, Sembilan Nelayan Berhasil Dievakuasi
Para nelayan tersebut tidak pulang ternyata akibat mesin kapal yang mereka naiki mengalami kerusakan.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sembilan nelayan asal Kota Bengkulu hilang diduga mesin kapal rusak di perairan Lais Kabupaten Bengkulu Utara.
Kejadian ini terjadi pada Minggu (28/8/2023), sekitar pukul 02.00 WIB.
Biasanya, para nelayan ini pulang berlayar pada sore hari, namum hingga malam tak kunjung bersandar ke pantai.
Dikutip dari Tribunbengkulu.com, Ketua Nelayan, Malabero Ujang Joker mengatakan, sudah biasa nelayan pulang sore hari ini, akan tetapi hingga malam tak juga bersandar.
"Mereka berangkat pagi sekitar jam 2 pagi, harusnya jam 5 sore sudan pulang, tapi hingga saat ini belum pulang-pulang," ungkap Ketua Nelayan Malabero Ujang Joker.
Baca juga: Anies dan Prabowo Imbang di Sumatera, Etnis Batak Cenderung Pilih Ganjar Sesuai Survei LSI
Lantaran sudah 24 jam para nelayan tersebut belum juga ada informasi, pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Bengkulu.
Mereka belum mengetahui apa penyebab belum pulangnya para nelayan tersebut. Hanya diduga mengalami kecelakaan kapal.
Terpisah Kasi Operasi Basarnas Bengkulu, Wahyu Tri Agung mengatakan pihaknya baru menerima laporan Senin (28/8/2023) sekitar pukul 08.10 WIB.
Yaitu telah terjadi kecelakaan kapal yang lost contact (hilang kontak, red) diperkirakan di perairan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara.
Baca juga: Luar Biasa Keahlian Maling ini, Curi 250 Ekor Ayam Hanya Dengan Menggunakan Sepeda Motor
Atas kejadian ini mereka telah menurunkan tim ke-2 yaitu Tim ABK, Potensi SAR dan Keluarga Korban pada pukul 09.40 WIB menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).
Pada pukul 10.30 WIB Tim Rescue dari Mukomuko juga berangkat menuju lokasi kejadian menggunakan RIB.
"Selain kita ada juga unsur SAR yang terlibat yaitu Kodim Bengkulu Utara, Lanal Bengkulu, Polair Bengkulu, pemerintah setempat, nelayan, dan keluarga korban," kata Agung.
Baca juga: Etnis Tionghoa Percaya Hantu Lapar Muncul tiap Tahun, Antusias Ikuti Tradisi Menjamu Arwah
Berhasil Dievakuasi
Diperkirakan, lebih dari 30 jam sembilan nelayan ini terombang-ambing di lautan akibat mesin kapal rusak.
Dikatakan Ipen, salah satu rekan dari 9 nelayan yang hilang, mereka ditemukan di sekitar perairan Selolong, di kawasan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Cuaca-Buruk-Nelayan-enggan-Melaut.jpg)