Viral Medsos

TERUNGKAP Kesadisan Praka Riswandi Manik, Korban Bukan Hanya Imam Masykur, ZF Pernah Disekap 12 Jam

Korban Praka Riswandi Manik (Praka RM) bukan hanya Imam Masykur yang berakhir meninggal dunia, tetapi ada sosok pria inisial ZF.

|
Editor: AbdiTumanggor
kolase istimewa/serambinews.com
TERUNGKAP Kesadisan Praka Riswandi Manik Cs, Korban Bukan Hanya Imam Masykur, ZF Pernah Disekap 12 Jam. (kolase istimewa/serambinews.com) 

Satu menggunakan baju polisi dilengkapi senjata api yang disebutnya sebagai Praka RM, dan tiga lainnya menggenakan kemeja putih.

Semuanya mereka menggunakan masker.

"Mereka mengaku dari polisi, dan saat berada di mobil, mereka mengaku dari Polda," sebut ZF.

Ketika datang ke tokonya, hal pertama yang dilakukan keempat orang tersebut adalah mengamankan handphone.

Semua uang di dalam laci toko termasuk di dalam celana, dan barang-barang berharga lainnya diambil.

Ia dan temannya dipaksa masuk ke dalam mobil, lalu jalan.

Sekitar 2 kilometer perjalanan, mobil berhenti.

Ia dan seorang warga Aceh lainnya diperintahkan membuka baju.

Saat itu pun mata mereka kemudian ditutup dan diperintahkan tidur di bagasi belakang.

"Saat itu mereka turun dari mobil mencari sasaran lain. Dapat tiga orang lagi dari dua toko. Semuanya juga orang Aceh," ungkap ZF.

Ketiga orang itu juga disuruh membuka baju dan matanya ditutup.

Lalu diperintahkan tidur di bagasi bersama dua orang lainnya.

"Kami berlima ditidurkan di bagasi berdesak-desakan. Mobil kemudian berjalan pelan-pelan," kenang ZF.

Tiga oknum itu berinisial Praka Riswandi, Praka HS, dan Praka J. Jika Riswandi merupakan petugas Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan Paspampres, Praka HS adalah anggota Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat dan Praka J merupakan anggota TNI di Kodam Iskandar Muda. (HO)
Tiga oknum itu berinisial Praka Riswandi, Praka HS, dan Praka J. Jika Riswandi merupakan petugas Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan Paspampres, Praka HS adalah anggota Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat dan Praka J merupakan anggota TNI di Kodam Iskandar Muda. (HO) 

Tepat pada waktu itulah proses negoisasi terjadi.

Mereka mengancam, kalau tidak ingin cacat harus ada uang Rp 30 juta per orang.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved