Pembunuhan

Tragis, Ibu di Dumai Dibunuh Suami dan Dua Anak Tirinya, Jasad Korban Ditemukan Terbungkus Karung

Kedua anak ini masih di bawah umur yang mana anak laki lakinya berumur 13 dan perempuan umur 12

|
Editor: Satia
ilustrasi/NET
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Petugas kepolisian berhasil menangkap pelaku pembunuhan ‎wanita di Dumai, Senin (28/8/2023).

Sebelumnya, sesosok penemuan mayat gemparkan warga Bukit Kapur pada Jumat (25/8/2023), yang ditemukan terbungkus dalam karung di bawah jembatan jembatan sungai 1 Jalan Akasia area PT. Arara Abadi) RT. 013 Kelurahan Bukit Kapur Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai

Diketahui, mayat wanita tersebut berninsial K, yang diduga menjadi korban pembunuhan.

Dikutip dari Tribunpekanbaru.com, Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton melalui Kasat Reskrim AKP Bayu Ramadhan Effendi‎ mengungkapkan, setelah melakukan penyelidikan dan berdasarkan hasil otopsi dari sidik jari di badan korban, pelaku pembunuhan memang orang dekat korban, yang merupakan Suami dan dua anak tirinya. 

"Para pelaku pembunuhan berhasil kami amankan sehari setelah mayat ditemukan. Kedua anak ini masih di bawah umur yang mana anak laki lakinya berumur 13 dan perempuan umur 12," katanya, Senin (28/8/2023).

Baca juga: DAFTAR Lengkap Jadwal Pertandingan PSMS Medan, Sada Sumut FC & PSDS Deliserdang di Liga 2 2023-2024

AKP Bayu menjelaskan, untuk Suami‎ korban sendiri saat ini sedang dalam pengejaran, dan memang pelaku yang merupakan suami korban ini sengaja disuruh anak anaknya untuk kabur. 

"Memang awalnya ke dua pelaku tidak mengaku, namun setelah hasil otopsi dan sidik jari mereka sesuai dengan sidik jari yang ada pada korban, akhirnya mereka mengaku," terangnya,

 

Fakta lain mulai terungkap saat kedua pelaku yang merupakan anak tirinya berhasil diamankan, Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton melalui Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Bayu Ramadhan Effendi‎ mengungkapkan, berdasarkan hasil keterangan sementara dari kedua pelaku, bahwa mereka sengaja menghabisi nyawa korban karena sudah tidak tahan menerima perlakuan korban. 

"Jadi anak anaknya ini sering dipukuli oleh korban, bahkan mereka dilarang sekolah, dan harus bekerja,  jadi diduga  sudah sering kali menerima perlakuan ini, diduga menjadi alasan mereka menghabisi korban," katanya, Senin (28/8/2023). 

Baca juga: Kisah Getir Roida Tampubolon, Diceraikan Suami dan Dianggap Sudah Mati, Kini Disebut Skizofrenia

Lebih lanjut dijelaskannya, diduga sering melakukan KDRT kepada suami dan anak anaknya, para pelaku akhirnya menghabisi korban, bahkan anak anak korban sengaja membiarkan ayahnya atau suami korban untuk melarikan diri. 

"Untuk saat ini kami masih melakukan pengejaran kepada suami korban," imbuhnya.

 

Artikel ini Tayang di Tribun Pekanbaru

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

(tribunmedan)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved